Pengawetan bambu sangat penting untuk mendukung kualitas produk bambu, seperti bangunan maupun kerajinan bambu. Pengawet bambu berkualitas dan stabilitas tinggi memiliki peranan yang signifikan.
Teknologi pengolahan bahan bambu yang berkembang di masyarakat saat ini telah mampu menjalankan roda perekonomian masyarakat pedesaan. Pada umumnya industri bambu mempunyai skala kapasitas produksi yang kecil sehingga dapat dikatakan sebagai industri rumah tangga. Namun di lain pihak industri kecil seperti inilah yang mampu bertahan di Indonesia.
Hasil penelitian mengenai sifat bambu seperti sifat fisis dan mekanis, keawetan dan sifat kimia bambu memberikan informasi yang penting bagi para konsumen bahan bambu terutama dalam pemilihan jenis.
Berdasarkan data-data sifat dasar bambu, penggunaan bambu dapat lebih difokuskn untuk produk yang sesuai dengan sifat-sifatnya sehingga penggunaan bahan bambu dapat menjadi lebih efisien. Dengan pemilihan jenis bambu untuk kerajinan yang tepat dapat pula merekomendasikan jenis-jenis tanaman bambu yang sebaiknya dikembangkan untuk menunjang Industri.
Penelitian pengolahan bahan bambu yang telah dilaksanakan umumnya mempunyai tujuan meningkatkan kualitas bahan bambu menjadi lebih baik.
Bahan bambu diharapkan mempunyai umur pakai yang lebih lama, kualitas pengerjaan yang lebih bagus dan dalam penggunaannya sebagai bahan konstruksi mampu memenuhi standar kekuatan yang diperbolehkan. Sebagai bahan kerajinan, diharapkan bahan bambu menjadi barang kerajinan yang mampu memenuhi selera konsumen diantaranya awet dan tidak mengkerut.
Selam itu dengan adanya proses pengawetan dan pengeringan yang optimal diharapkan mebel dengan bahan bambu juga mampu memenuhi keinginan konsumen, terutama dalam hal umur pakai dan kekuatannya. Sehingga penggunaannya dapat lebih luas dan tidak boros, karena potensi sumber daya bambu dikhawatirkan akan semakin menurun jika tidak dikuti upaya penanaman tanaman bambu.
Peningkatan kualitas finishing bambu mempunyai arti produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar intemasional. Untuk mendukung finishing tersebut, seperti yang telah disebutkan sebelumnya ialah dengan pengawetan.
Apabila pengawetannya baik dan bambu terhindar dari jamur. Sehingga kualitas finishing bambu tetap terjaga. Pengawetan ini tergantung pada bahan pengawet bambu. Seperti apakah pengawet bambu yang berkualitas?
Bahan Pengawet Bambu Berkualitas Yang Sangat Direkomendasikan
BioCide Wood Fungicide adalah produk Biocide yang sangat direkomendasikan, kombinasi fungisida dan bakterisida berbahan aktif 2-(thiocyanomethylthio) benzothiazole dan methylene-bis-thiocyanate (TCMBT/MBT).
Produk ini efektif bekerja pada subsrat kayu dan serat alam basah untuk mencegah pertumbuhan jamur blue stain dan organisme sejenis lainnya. Produk ini sangat direkomendasikan pada bambu, dapat diaplikasikan saat bambu dalam bentek batangan, melalui metode spray maupun perendaman.
Keunggulan BioCide Wood Fungicide ialah mampu bekerja efektif pada substrat kayu basah untuk mencegah tumbuhnya jamur blue stain. Selain itu, merupakan kombinasi antibakteri dan antijamur.
Formula sesuai kebutuhan industri woodworking, aplikasi fleksibel, ditambah lagi relatif lebih aman dan ramah lingkungan. Cocok untuk kebutuhan Anda apabila memiliki bangunan rumah bambu, gazebo, ataupun stok kayu bambu di rumah industri. Tersedia dalam kemasan ekonomis 130 gr.
Bahan Dirancang Agar Aplikasi Mudah
BioCide Wood FungiCide dapat dilarutkan dengan air atau solvent (thinner, metanol, aseton, dll) atau minyak (minyak tanah, solar, terpentin, dll) sesuai kebutuhan dan karakter bahan.
Jika Anda ingin segera segera menghilangkan jamur perusak kayu dengan obat bambu BioCide, dapat dipesan melalui wa & sms di 082 167 600 693.