Terdapat tiga metode dasar pengawetan kayu. Pelajari ketiganya untuk menentukan metode yang paling efektif.
Sekilas Prinsip Dasar Pengawetan Kayu
Prinsip dasar pengawetan kayu adalah menjadikan material tersebut tak mudah lapuk akibat serangan biotik ataupun abiotik. Dari aspek ancaman faktor biotiknya, pengawetan kayu selanjutnya bisa dibedakan menjadi tiga, yakni penghilangan nutrisi kayu, pengubahan nutrisi kayu, dan penggunaan obat pengawet kayu. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing metode dasar pengawetan kayu tersebut.
3 Metode Dasar Pengawetan Kayu
Penghilangan Nutrisi Kayu
Kayu adalah subsrat organik. Bahan ini mengandung banyak nutrisi yang diperlukan organisme untuk hidup. Sebagai contoh selulosa, khitin, hingga beragam protein yang terdapat melimpah pada material ini. Dengan menghilangkan nutrisi pada kayu, diharapkan bahan ini tak rusak diserang hama seperti rayap dan jamur. Sehingga usia kayu akan bertahan lebih lama. Contoh aplikasi metode ini adalah meletakkan kayu di air mengalir agar nutrisinya tergerus. Sayangnya, cara ini sama sekali tak efektif. Bahkan bisa disebut tidak realistis. Sebab, hampir semua bagian kayu pada dasarnya bisa dicerna oleh organisme. Dengan demikian, menghilangkan nutrisi kayu sama saja menghilangkan kayu itu sendiri. Aplikasi perendaman kayu di air mengalir hanya baik untuk mencegah hama dari jenis tertentu saja.
Pengubahan Nutrisi Kayu Secara Kimia
Cara kedua yang dapat dilakukan ialah mengubah nutrisi kayu secara kimia. Pengubahan tersebut bertujuan sama dengan penghilangan nutrisi, yakni agar kayu tidak lagi digunakan hama sebagai sumber makanan. Contoh aplikasi metode ini adalah dengan pengasapan ataupun perendaman dalam air kotor. Pengasapan bertujuan membuat nutrisi kayu berubah akibat paparan asap, sedangkan perendaman di air kotor bertujuan agar nutrisi kayu terfermentasi bakteri.
Penggunaan Obat Pengawet
Metode ketiga sekaligus terakhir yang bisa diterapkan adalah menggunakan bahan pengawet. Cara ini merupakan yang paling efektif dibanding cara lainnya. Prinsip metode ini adalah meresapkan bahan pengawet ke substrat kayu atau bambu. Dengan begitu, kualitas bahan pengawet sangat berpengaruh pada kesuksesan metode ini. Menggunakan pestisida spektrum luas yang dapat bekerja efektif seperti Biocide TCMBT/MBT (fungisida) dan Permethrine 125 EC (insektisida) bisa jadi alternatif yang sangat baik. Keduanya terbukti stabil pada kayu sehingga tahan lama memberikan proteksi pada material tersebut.
Biocide TCMBT/MBT
Demikian 3 metode dasarnya. Semoga bermanfaat.