Ternyata, ada beberapa jenis kayu kuat di dunia yang jika diuji, kekuatannya bahkan tidak kalah dengan besi. Seperti ulin yang merupakan kayu kuat versi Indonesia, secara global ternyata ada 5 jenis yang paling utama.
Lantas, apa saja jenis kayu kuat tersebut? Dari berbagai jenis kayu yang ada, berikut di antaranya 5 yang masuk dalam kategori terkuat di dunia.
Mengenal 5 Jenis Kayu Paling Kuat di Dunia
Kayu memang masih punya peran penting untuk kehidupan manusia. Pemanfaatan kayu untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia sehari-hari masih sangat tinggi.
Sebut saja pengolahan kayu untuk digunakan menjadi material utama dalam pembangunan, mebel, dan lain sebagainya.
Aneka perabotan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari juga hingga saat ini masih dominan menggunakan bahan baku kayu.
Baca Juga: Kayu Dewandaru: Ironwood dari Sri Lanka Namun Dikeramatkan di Jawa
Karena tampilan furniture kayu tampak lebih alami dan masih banyak disukai dibandingkan dengan jenis furniture dari besi atau lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sebagai bahan furniture atau lainnya, jenis kayu kuat tentu lebih banyak dipilih untuk digunakan.
Di Indonesia, sudah ada beberapa jenis kayu kuat yang bisa digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Salah satu yang banyak digunakan dan dijuluki sebagai kayu besi adalah ulin.
Namun, secara umum ternyata ada 5 jenis kayu yang paling kuat di dunia. Penasaran apa saja yang termasuk dalam 5 daftarnya? Berikut ini di antaranya!
1. Jenis kayu Australian buloke
Australian buloke atau Allocasuarina luehmannii adalah spesies pohon ulin asal Australia. Persebaran spesies ini ada di beberapa negara bagian Queensland, New South Wales, serta Victoria.
Baca Juga: Tips Membeli Meja Kerja untuk Pembuatan Furniture
Kayu jenis ini dari spesies ini digadang-gadang menjadi yang terkuat di dunia. Australian buloke juga mendapat julukan sebagai iron wood alias kayu besi.
Jika tingkat kekerasan kayu ini dihitung dengan satuan jangka, kekuatannya bisa mencapai 5.060 lbf.
Jenis kayu ini biasa dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Yaitu, untuk bahan baku furniture, lantai, gagang pisau, hingga untuk konstruksi bangunan.
Namun jenis kayu ini memang sulit untuk ditemukan di luar Australia. Karena keberadan dari spesies kayu ini memang terbatas.
2. Schinopsis brasiliensis
Selanjutnya ada Schinopsis brasiliensi yang termasuk dalam famili Anacardiaceae. Jenis kayu ini punya persebaran di area Amerika Latin seperti Brazil, Bolivia, dan Paraguay.
Baca Juga: Karakteristik Batu Andesit Hingga Pemanfaatannya
Dalam pertumbuhannya, kayu ini bisa mencapai tinggi hingga 12 meter (39 kaki) dengan diameter batang 60 sentimeter.
Punya kekuatan hingga 4.800 lbf dalam satuan jangka membuat kayu ini menjadi pilihan utama untuk kebutuhan konstruksi.
Penggunaan Schinopsis brasiliensis sebagai material konstruksi bangunan rupanya tidak terkendali. Hal itu mengakibatkan spesies ini terancam punah.
3. Schinopsis balansae
Schinopsis balansae punya habitat asli di hutan subtropis Gran Chaco. Punya letak unik, Gran Chaco masuk dalam kawasan 3 negara yaitu Argentina, Bolivia, dan Paraguay.
Dalam bahasa Spanyol, kayu ini dikenal dengan julukan ‘qubrar hacha’ yang berarti si perusak kapak. Sudah tahu kan kenapa dijuluki demikian?
Baca Juga: Usaha Gorden Kayu yang Punya Prospek Tinggi untuk Digeluti
Yak, kayu ini memang sangat keras sehingga bisa merusak kapak yang dipakai untuk menebang dan memotongnya. Jika diukur dari kekuatan, Schinopsis balansae mampu mencapai 4.570 lbf.
Dilihat dari kualitas kayu yang dihasilkan dari pertumbuhan tanaman ini, tentu saja Schinopsis balansae punya reputasi yang sangat baik.
Khususnya dari segi ketahanan dan kekuatannya yang tak perlu diragukan lagi. Ciri kayu dari pohon ini di antaranya yaitu punya batang yang lurus dan warna kulit kayu abu-abu kecokelatan.
4. Lignum vitae
Lignum vitae adalah jenis kayu terkuat yang sering diolah untuk pembuatan kapal ataupun perahu karena ketahanannya yang baik terhadap air.
Selain air, kayu ini juga punya ketahanan yang baik dengan pengaruh cuaca ekstrem. Jika diperhatikan dari segi kekuatan, Lignum vitae mempunyai kekuatan mencapai 4.500 lbf.
Baca Juga: Begini Cara Merawat Furniture Kayu dari Serangga?
Namun sayang, saat ini jenis kayu kuat yang satu ini sudah bisa diperjualbelikan lagi. Hal itu karena spesies ini merupakan salah satu spesies yang terancam punah.
Secara fisik, Lignum vitae punya ciri khas berupa warna cokelat kehijauan. Dari segi harga, kayu ini dibanderol dengan harga yang relatif tinggi.
Untuk 1 kilogramnya saja, Lignum vitae dibanderol dengan harga mencapai Rp1,2 juta. Fantastis bukan?
5. Jenis kayu kuat Stinking gidgee
Punya nama ilmiah Acacia cambagei, Stinking gidgee adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan kondisi cenderung kering dan gersang.
Dari segi kekuatan, kayu dari pohon ini tentu bisa diandalkan. Kekuatan dari kayu ini dapat mencapai angka 4.270 lbf.
Baca Juga: Jenis Serangga Penggerek Kayu yang Merusak dan Merugikan
Termasuk kayu yang berasal dari flora endemik asli Australia, Stinking gidgee bukan hanya kayu yang kuat dan besar, tapi juga sangat berat.
Pertumbuhan pohon penghasil kayu ini dapat mencapai ketinggian sekitar 6 meter hingga 12 meter.
Warna alami dari kayu ini cenderung gelap. Pemanfaatan kayu ini pada umumnya dipakai untuk kebutuhan hiasan dan seni ukir.
Demikian informasi mengenai 5 jenis kayu paling kuat di dunia. Semoga bermanfaat!