Mebel kayu sengon atau albasia mendadak nampak bercak bercak keputihan menyebar? Atau kayu yang baru saja anda tebang sudah berubah warna tidak rata? Semua solusi dari masalah tersebut adalah menggunakan obat jamur untuk kayu albasia.
Kayu sengon memang dikenal sebagai kayu yang murah harganya. Walaupun begitu jenis kayu ini tetap banyak peminatnya. Masalah harga dan fungsi dari kayu sengonlah yang membuat kayu ini masih banyak peminatnya hingga sekarang.
Kayu albasia atau biasa dikenal dengan sebutan kayu sengon merupakan salah satu jenis kayu yang populer digunakan di indonesia. Harganya yang terjangkau dibandingkan jenis kayu kayu lainya membuat kayu albasia sebagai alternatif jenis kayu lainya.
Selain itu budidaya kayu sengon yang tergolong cukup mudah di biakkan. Sehingga tidak perlu menunggu usia lama untuk menebang kayu ini. Kemudahan ini juga lah yang membuat kayu sengon atau albasia masih banyak yang menanam walaupun harganya tergolong murah.
Kayu sengon atau albasia banyak digunakan sebagai kayu lapis, triplek, beberapa jenis mebel bahkan dibuat menjadi bagian perahu. Kayu sengon memiliki kelebihan kemudahan pengerjaan dibandingkan kayu lainya dan harganya sangat terjangkau.
Walaupun murah, sayangnya biaya perawatan kayu ini tidak bisa di katakan murah. Pasalnya kayu albasia harus di awetkan dengan baik agar tidak terserang organisme perusak. Proses pengawetan kayu albasia memagang peranan penting terhadap usia pakai kayu ini.
Mengapa Harus Menggunakan Obat Jamur Permukaan Di Kayu Albasia?
Kayu albasia memiliki kekurangan yang sangat signifikan, yaitu tidak tahan terhadap serangan hama. Jenis kayu lunak ini menjadi kesukaan hama perusak. Apalagi jika kayu ini tidak di awetkan dengan betul serangan hama seperti jamur sudah pasti mengintai.
Kayu albasia disukai oleh hama perusak karena memilliki nutrisi didalam kayu yang banyak sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi hama. Selain itu kayu albasia merupakan kayu lunak yang mudah sekali lembab sehingga kayu ini menjadi mudah terserang jamur, contohya adalah jamur permukaan.
Agar kayu albasia yang anda miliki dapat bersaing dipasaran lebih tahan lama dan usia pakai lama, tips yang paling mudah adalah dengan mengawetkan kayu albasia menggunakan obat jamur yang tepat. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin proses produksi selanjutnya berjalan lancar. Misalnya jika akan di buat furnitur maka perlu di awetkan dengan obat jamur dengan baik sehingga tidak ada hama yang menyerang mebel kayu albasia tersebut.
Lalu bagaimana jika sudah menjadi mebel digunakan sehari hari dan mengalami masalah, seperti di serang jamur permukaan. Solusinya tentu menggunakan obat jamur permukaan. Serangan jamur permukaan di tandai dengan adanya bercak bercak putih yang menyeruak pada mebel kayu. Untuk menghilangkan bercak putih tersebut digunakan obat jamur permukaan di kayu albasia.
Biocide SFP, Merk Obat Jamur Permukaan Di Kayu Albasia
Jika anda memiliki mebel kayu albasia dan bermasalah dengan jamur permukaan, saatnya menggunakan obat jamur permukaan untuk mengatasinya. Dilap dengan kain saja tidak cukup. Oleh karena itu perlu dibasmi dengan obat hingga ke akar akar jamur tersebut.
Rekomendasi obat jamur permukaan yang kami berikan adlah biocide SFP. Produk yang satu ini dirancang khusus menggunakan rekomendasi ahli microbiologi. Sehingga bahan aktif yang ada di dalamnya memang ditujukan untuk membasmi jamur, lumut dan bakteri pada permukaan media.
Biocide SFP diformulasikan dengan bahan aktif Diuron, Carbendazim Calcium bis (dodecylbenzenesulfonate), bahan bahan ini dapat diaplikasikan pad furnitur kayu interior maupun eksterior.
Walaupun jamur permukaan jarang merusak kayu namun jamur ini cukup mengusik keindahan kayu. Sehingga perlu dilakukan pembasmian jamur.
Obat anti jamur permukaan biocide tidak hanya digunakan untuk kayu albasia saja. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah jamur permukana muncul pada kayu jenis lainya, serat alam, rotan, bambu hingga particle board ataupun triplek.
Obat ini dapat digolongkan juga sebagai penagwet kayu yang fleksibel. Pasalnya dapat digunakan sebelum kayu di buat mebel atau diolah , sering di sebut pre treatment dan juga dapat digunakan setelah kayu di olah menjadi mebel.
Kayu albasia sangat rentan dengan siatuasi lembab. Jenis kayu lunak yang digemari hama ini juga mengancam kayu albasia. Jamur permukaan banyak tumbuh pada kayu ini. Bahkan ketika sudah di buat furnitur siap pakai di rumah. Walaupaun digunakan sebagai mebel interior atau kayu lapis, jenis kayu albasia membutuhkan perawatan yang ekstra.
biocide surface film preservatif atau biocide sfp memiliki keunggulan dibandingkan produk lainya karena memiliki efektifitas dan kestabilan hasil pada media, dapat di encerkan dengan larutan ait ataupun solvent. Selain itu obat jamur yang satu ini juga ramah lingkungan. Bahan aktif yang digunakan memang telah dipilih khusus sehingga tidak merusak organisme lainya.
Karena di buat dari bahan kimia sebaiknya anda juga memperhatikan kemanan dan penggunaanya. Nah berikut ini adlah petunjuk penggunaan dan penyimpanan biocide sfp:
- Jauhkan dari jangkauan anak anak
- Simpan di tempat yang sejuk dan kering
- Hindari menyimpan di tempat lembab atau terkena sinar matahari langsung
- Tutup kemasan botol jika masih ada sisa produk di dalamnya
- Jangan mengkonsumsi makanan, minum ataupun meroko saat aplikasi produk
- Gunakan sarung tangan, masker, baju lengan panjang ataupun kacamata pelindung jika dibutuhkan selama proses aplikasi
- Sebaiknya jangan membuang sisa produk ke perairan bebas
Produk biocide surface film preservatif ini juga memiliki kontra indikasi yang harus diperhatikan. Bisa saja produk dpat mneyebabkan iritasi baik pada kulit ataupun mata bahkan mengalami keracunan hingga masalah pernafasan. Oleh karena itu patuhi aturan penggunaan yang kami berikan.
Cara pemakaian biocide sfp sangat mudah. Caranya anda cukup mengencerkan biocide dengan larutan menggunakan perbandngan 1:50. Selain itu anda juga bisa menggunakan biocide dalam campuran bahan finishing yang akan di gunakan pada kayu albasia.
