Hindari yang Abal-abal, Ini Saran Obat untuk Pengawetan Kayu Jati

Obat untuk pengawetan kayu jati memainkan peran vital dalam metode treatment pengawetan kayu tersebut. Dengan demikian, penggunaan obat juga terkait langsung dengan usia pakai jati. Sebab, meski dianggap sebagai kayu yang tahan lama, tak bisa dipungkiri dalam banyak kondisi, kayu jati tetap perlu diawetkan.

Kayu telah dijadikan komoditas sejak beratus tahun silam. Indonesia pun selalu menjadi produsen kayu yang terkenal di dunia. Misalnya saja, pada era pra penjajahan, Indonesia terkenal sebagai penghasil sandalwood alias kayu cendana. Kayu tersebut begitu dicari untuk ritual keagamaan sehingga harganya sangat tinggi.

Di era saat ini, selain cendana, Indonesia juga terkenal dengan kayu jatinya. Meski jati Indonesia tidak dianggap paling berkualitas seperti jati Myanmar, namun jati Indonesia masih tergolong dalam kayu premium. Mebel-mebel Indonesia dengan bahan kayu ini pun selalu dijual dengan harga yang sangat mahal di Eropa dan Amerika Serikat.

Jati, tak dapat dipungkiri memiliki kualitas yang sangat baik. Akan tetapi, kayu ini pun bukan tanpa kekurangan lho. Bahkan meski terkenal tahan hama, kayu ini masih perlu ditreatment dengan obat pengawet yang bagus.

3 Obat untuk Pengawetan Kayu Jati yang Kami Rekomendasikan

Ketiga obat yang kami rekomendasikan di bawah ini memiliki spesifikasi yang tepat untuk industri jati. Obat bukan hanya bekerja dengan sangat efektif, namun juga memiliki tingkat keamanan yang baik.

BioCide Insecticide

BioCide Insecticide adalah antiserangga atau insektisida dengan spketrum organisme target luas. BioCide Insecticide mampu mencegah hama kayu mulai dari kumbang bubuk, teter, hingga rayap kayu kering.

Obat insektisida Permethrine menggunakan bahan aktif permethrin yang bersifat neurotoksik. Produk ini dapat bertahan lama dan stabil pada substrat kayu terutama bila lapisan finishingnya tidak rusak.

Keunggulan lain BioCide Insecticide dibanding insektisida lainnya adalah sifatnya yang relatif aman, dapat dilarutkan dalam sistem water maupun solvet based, tidak merusak struktur dan warna kayu, serta bekerja dengan cepat.

Pada jati, terutama jati dengan kualitas rendah yang sering terserang kumbang bubuk, obat ini sangat krusial diaplikasikan. Aplikasi BioCide Insecticide sebelum finishing akan menghasilkan furniture jati dan produk jati lainnya jauh lebih awet.

BioCide Wood Fungicide

BioCide Wood Fungicide adalah anti jamur sekaligus bakterisida atau anti bakteri. BioCide Wood Fungicide mampu mencegah pertumbuhan blue stain fungus dan berbagai jenis jamur noda mikroskopis yang lain. Anti jamur ini juga akan mencegah kerusakan kayu akibat bakteri pembusuk.

Serangan jamur pembusuk seringkali terjadi beriringan dengan pertumbuhan jamur. Akibatnya, serangan blue stain yang awalnya hanya merusak estetika kayu, bila dibiarkan terus-menerus akan membuat kayu rusak akibat aktivitas bakteri di dalamnya.

Sesaat sehabis kayu jati ditebang, BioCide Wood Fungicide disarankan segera diaplikasikan pada bagian pinggir log jati. Hal ini disarankan untuk menghindari serangan blue stain pada bagian paling luar tersebut. Treatment antijamur berikutnya dapat dilakukan dengan sistem vakum tekan maupun perendaman.

BioCide Surface Film Preservative

BioCide Surface Film Preservative adalah antijamur yang didesain untuk dicampurkan pada cat atau bahan finishing water based sehingga cat atau bahan finishing tersebut menjadi antijamur. FPR36 akan mencegah kerusakan akibat jamur permukaan yang sering menyerang furniture jadi.

Jamur permukaan sendiri biasa tumbuh bila ruangan tempat penyimpanan furniture lembab dan kotor. Kedua kondisi tersebut memicu tumbuhnya jamur pada debu yang menempel di atas lapisan cat. Bila cat tidak mengandung BioCide Surface Film Preservative, jamur akan terus tumbuh hingga ke dalam lapisan cat. Sedangkan bila cat sudah dicampur dengan BioCide Surface Film Preservative, jamur hanya akan bertahan pada debu di atas lapisan cat dan segera bisa dihilangkan.

Penting untuk Kayu Jati Muda dan yang Kualitasnya Kurang

Penggunaan ketiga obat untuk pengawetan kayu jati di atas terlihat semakin relevan apabila kita memikirkan mengenai kualitas jati di pasaran. Oleh karena demand atau permintaan pasar yang sangat tinggi, saat ini banyak jati muda dan yang berkualitas rendah beredar di pasaran. di satu sisi, hal itu memang bisa membantu memenuhi tingginya permintaan pasar.

Namun di sisi yang lain, image jati bisa menurun. Karena itulah pada jati muda dan yang kualitas rendah seperti ini, ada baiknya diterapkan treatment pengawetan dengan obat yang memadai.

Informasi dan Pemesanan Obat untuk Pengawet Kayu Jati

Informasi lebih lanjut, hubungi via telp di +62.274.388.301, sms/wa +6287839346433, atau email info@bioindustries.co.id. Anda juga dapat mengunjungi kantor kami di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Sidikan no 94 Sorosutan Umbulharjo.

Selain bisa membeli BioCide, Anda juga bisa menengok produk kami yang lain. Kami menyediakan juga cat ramah lingkungan, lem kayu, silica, dan penyerap kelembaban ruangan yang penting dalam proses pengiriman mebel.

Tapi, bila Anda tak mau repot-repot, Anda bisa memesan secara online. Kontaknya sama dengan kontak untuk konsultasi di atas. Silahkan pilih saja salah satu kontak baik lewat telepon, email, dan WhatsAPp.

Kami juga siap menyediakan produk dalam jumlah besar untuk kebutuhan industri, atau produk dalam kemasan kecil untuk kebutuhan yang lebih sedikit. Anda tinggal menyebutkan saja keperluan Anda dan data-data yang diperkukan untuk pemesanan secara daring seperti alamat dan nama Anda.

Penutup

Meskipun kayu jati merupakan kayu berlabel premium, namun bukan berarti kayu ini tidak perlu diawetkan. Apalagi saat ini, banyak diperjualbelikan jati dengan kualitas rendah dan usia yang masih muda. Kayu-kayu tersebut memiliki ketahanan terhadap hama yang jauh lebih rendah dibanding jati tua.

Pengawetan kayu jati mestinya dilakukan dengan menggunakan obat yang tepat. Dan untuk kebutuhan ini, kami menyediakan: