India sedang terguncang. Tak hanya covid-19 yang memporak-porandakan negeri itu, kini muncul wabah baru yang diakibatkan jenis jamur berbahaya bernama black fungus. Mereka yang terjangkiti black fungus atau jamur hitam mengalami gejala yang tak biasa.
Para penderita sering mengeluh pusing, kelelahan, mual, pengelihatan raib, hingga kehilangan nyawa. Jamur ini, dilansir dari Detik.com menular dari satu pasien ke pasien lain dalam masa perawatan covid-19 yang disebabkan karena higienitas rendah akibat membludaknya rumah sakit.
Bagaimana penanganannya? Jelas tak mudah. Banyak rumah sakit kecil di India yang menolak pasien dan merujuknya ke rumah sakit yang lebih besar sebab tak mampu menangani kasus itu.
Black fungus, dengan kata lain, memang mengerikan. Namun, tak cuma jamur hitam ini yang perlu diwaspadai. Pada artikel yang lalupun, antijamur.net telah membahas beberapa jenis jamur yang beracun. Semua tipe jamur yang dibahas di bagian I adalah jamur dalam kategori mushroom. Di kesempatan ini, yang akan dibahas adalah jamur dalam kategori mold.
5 Jenis Jamur Berbahaya yang Harus Diantisipasi
1. Stachybotrys atra atau Black Mold
Stachybotrys arta dikenal di Amerika dan Eropa dengan sebutan black mold (berbeda dengan black fungus yang menghantui India).
Black mold merupakan ancaman serius pada masa lalu ketika studi tentang bahaya keracunan jamur belum dikenal luas. Umumnya, anak-anak dan lansia-lah yang merasakan efek terbesar karena efek jangka panjang spora jamur black mold.
Beberapa dampak yang seringkali dilaporkan akibat jamur black mold arta antara lain:
- Iritasi mata
- Kelelahan dan tubuh yang pegal serta nyeri
- Sinusitis dan tenggorokan terasa sakit
- Batuk, sulit bernafas, dan kegagalan pernafasan
- Kerusakan pada syaraf dan sistem syaraf pusat (otak)
Black mold umumnya tumbuh pada kayu-kayu tua, papan gypsum, kertas kardus, dan berbagai benda organic atau alami yang lain. Secara umum, jamur ini hanya membutuhkan kelembaban untuk tumbuh. Sehingga pada kondisi lembab, black mold bahkan bisa ditemukan di atap dan dinding semen.
Ciri-ciri black mold antara lain:
- Bila dilihat, secara keseluruhan tampak berlendir.
- Warnanya dari hitam kehijauan hingga abu-abu kehijauan
- Memiliki bau yang khas meski tak begitu kuat
2. Black Fungus (Mucormycetes)
Black fungus punya nama latin Mucormycetes. Jamur ini biasanya ditemukan pada kayu dan organisme yang membusuk. Mucormycetes bisa menyebabkan gejala fatal bila tak segera ditangani.
Pencegahan black fungus bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Selain itu, mengingat lonjakan kasus di India, pemerintah suatu negara juga perlu memastikan bahwa alat-alat (terutama medis) yang digunakan untuk melayani masyarakat haruslah dalam kondisi yang steril.
3. Chaetomium
Jenis jamur berbahaya berikutnya adalah Chaetomium . Tipe ini sering kali ditemukan di dinding yang kering tanpa adanya kebocoran sama sekali. Namun demikian, jamur ini juga menyukai area-area yang lembab.
Chaetomium bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan syaraf, kerusakan otak, penyakit autoimun, hingga kerusakan DNA. Ciri-ciri chaetomium sendiri antara lain:
- Warna coklat olive atau putih.
- Penampakannya mirip sepeti kapas
- Struktur atau bentuk satuannya seperti bulat sperikal ala lemon
- Kumpulan chaetomium membentuk struktur mirip tali
- Bau yang cukup kuat dan sangat khas
4. Fusarium
Fusarium sebenarnya adalah sekelompok jamur dengan jumlah tak sedikit. Banyak kelompok Fusarium yang sama sekali tidak berbahaya. Namun beberapa yang lain memperlihatkan ancaman yang cukup serius untuk kesehatan kita. Misalnya fumonisin dan trichothecenes.
Kedua jenis jamur tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang membahayakan seperti myotic keratitis dan infeksi darah untuk mereka yang imunnya rendah.
Beberapa karakteristik Fusarium antara lain:
- Berwarna coklat atau merah
- Bisa tumbuh di kuku kaki ataupun jari
- Keberadaannya menimbulkan reaksi pada diri kita bermula dari pusing, mual, hingga penyakit seperti keratitis.
5. Ascospores
Ascospores adalah salah satu jenis jamur yang sering ditemukan di lingkungan luar. Beberapa anggotanya lebih menyukai area yang lembab dibanding yang kering.
Ketika seseorang terpapar Ascospores terutama yang memiliki mikotoksin, seringkali muncul gejala berjenjang, seperti pusing, mual, hingga diare. Bila paparan berlangsung terus-menerus, masalah kesehatan yang serius bisa muncul.
Meski demikian, berbeda dengan tipe lain yang disebutkan di atas, Ascospores adalah kelompok fungal yang paling tidak berbahaya. Bahkan beberapa spesies dalam kelompok ini dikenal harmless atau tidak perlu diwaspadai sama sekali.
Selalu Sedia Biocide Surface Film Preservative untuk Basmi Aneka Jenis Jamur Berbahaya
Banyak di antara jamur yang membahayakan terdapat di sekitar kita. Jamur-jamur itu mungkin tumbuh di tembok, mebel, atau bahkan baju-baju lawas kita. Beberapa malah ada yang muncul di kacamata hingga kuku jari dan tangan.
Bila yang menempel hanyalah jamur yang toksisitasnya rendah atau medium, tentu masih bisa ditoleransi. Namun bagaimana bila toksisitasnya cukup tinggi dan masuk dalam tubuh kita seperti kasus black fungus di India?
Higienitas perlu ditingkatkan. Ruang juga harus terjaga agar tetap kering. Selain itu, jangan lupa gunakan Biocide Surface Film Preservative. Biocide SFP merupakan fungisida ampuh yang selalu bisa diandalkan untuk membasmi lumut dan jamur di rumah Anda. Produk ini juga bisa dicampurkan ke cat water based agar lapisan cat tak dijadikan media tumbuh aneka jenis jamur berbahaya di atas!