Apa yang dimaksud dengan kekuatan kayu? Wood strength atau tingkat kuat kayu adalah istilah untuk menunjukkan kapasitas material tersebut ketika menghadapi berbagai macam tekanan termasuk di antaranya adalah beban.
Tingkat kekuatan ini sangat terkait dengan pola serat kayu. Selain itu, juga terkait dengan bagaimana kayu itu dipotong. Pada akhirnya, pengukuran mengenai tingkat kekuatan material ini akan berdampak pada keputusan pemanfaatannya. Di dunia sendiri terdapat banyak sekali jenis kayu, namun tidak semua bisa digunakan untuk konstruksi. Alasannya sangat terkait dengan tingkat kuatnya.
Baca Juga : ini dia kayu terbaik untuk furniture
Untuk mendapatkan kekuatan kayu terbaik, secara umum kita bisa mendapatkannya dengan mengatur pemotongan kayu yang disesuaikan dengan pola seratnya. Misalnya dengan memotong kayu tegak lurus arah serat. Pengukurannya sendiri bisa dihitung dengan three-point curvature test. Sampel kayu tertentu bisa diukur dengan teknik ini untuk kemudian digeneralisasikan simpulannya pada semua anggota spesies kayu tersebut.
Bagaimana Kekuatan Kayu Ditentukan?
- Temukan area cross sectional (titik potong) dengan mengalikan panjang dan lebar kayu terkait.
- Tempatkan kayu tersebut pada alat uji kuat kayu. Pastikan tekanan yang diberikan paralel sesuai serat kayu.
- Aplikasikan tekanan tertentu sampai kayu rusak. Ingatlah besarnya tekanan yang diaplikasikan hingga kayu tersebut rusak.
- Bagi beban yang diberikan berdasarkan perpotongan yang ditentukan pada langkah 1.
- Hasil yang didapat menggunakan satuan berat per luas kayu.
Faktor yang Paling Berpengaruh terhadap Tingkat Kekuatan Kayu
Sudah disebutkan bahwa kuat tidaknya kayu dipengaruhi oleh serat serta cara pemotongannya. Namun selain kedua faktor di atas, kekuatan material ini juga bisa dipengaruhi oleh:
-
- Bending resistance atau ketahanan kayu terhadap pelekukan. Pelekukan bisa mempengaruhi serat kayu yang tentu saja juga berdampak pada kekuatannya.
- Berkurangnya level kekuatan kayu juga bisa disebabkan adanya mata kayu yang mendistorsi seratnya.
- Kayu yang dikompressi biasanya memiliki densitas atau kerapatan lebih tinggi sehingga juga memiliki kekuatan lebih tinggi. Namun jenis kayu kompresi seperti ini biasanya lemah dalam hal kekuatan peregangan dan elastisitasnya.
- Suhu juga bisa menyebabkan perubahan pada kuat tidaknya kayu