Serangan lumut di batu alam? Bagaimana ya cara mengatasinya dengan efektif dan praktis?
Pemakaian batu alam kini makin meningkat di masyarakat. Batu alam bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Salah satu yang paling populer adalah pemakaian material ini untuk membuat dinding, lantai, sampai lapisan tiang dalam gedung. Beda dengan tembok atau material yang biasa, pemakaian batu alam bisa memberikan efek khas yang berbeda. Beberapa kesan yang bisa diperoleh dari pemakaian natural stone antara lain:
- Suasana menjadi lebih alami
- Nuansa yang etnik dan tradsional
Tak mengherankan, batu ini sering dipakai untuk resort, villa, restauran, sampai kafe-kafe.
Pengertian Batu Alam
Lantas apa yang dimaksud dengan batu alam? Secara sederhana, batu alam adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk berbagai batuan organik (bukan buatan, seperti batu plastik tiruan). Semua batu yang kita kenal secara umum, dengan demikian adalah batu alam. Namun kerap kali, ketika orang menggunakan istilah ini, yang dirujuk adalah batu-batu khusus yang dipakai untuk konstruksi bangunan dan memiliki keindahan tersendiri.
Ada tiga jenis batu alam yang bisa dipakai untuk bangunan. Yang pertama adalah batu alam untuk kebutuhan konstruksi, yang kedua adalah batu alam untuk media, dan yang ketiga adalah batu alam mulia. Batu alam konstruksi umumnya digunakan untuk fondasi bangunan dengan karakter kuat sehingga dapat menopang beban bangunan.
Jenis batu alam yang kedua adalah batu alam media. Tipe ini umumnya digunakan untuk interior dan juga eksterior bangunan. Batu alam ini mempunyai corak serta keindahan tersendiri yang sangat baik.
Tipe yang ketiga adalah batu alam media. Batu alam ini memiliki nilai yang paling tinggi dan bisa dipakai untuk perhiasan.
Adapun, bila dilihat dari bagian bangunan, batu alam bisa menjadi 3, yakni batu tempel, batu tabur atau sikat, dan juga batu bentukan. Batu tempel memiliki bentuk yang pipih dan untuk pemakaiannya, bisa ditempelkan di tempat yang diinginkan. Batu ini dapat dijadikan hiasan dinding, atau juga untuk lantai bangunan.
Kemudian, batu tabur adalah batuan yang berukuran kecil dengan diameter 0,5 sampai 3 cm. Batu ini digunakan dengan cara ditaburkan untuk selanjutnya direkatkan. Anda bisa menemukan batu ini di jalan-jalan setapak taman. Selanjutnya, ada juga batu bentukan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan manusia. Misalnya dibentuk menjadi meja, kursi, dan lain sejenisnya.
Macam- Macam Batu Alam
Berdasarkan proses pembentukannya, batu bisa dibedakan menjadi 3 jenis. Yang pertama adalah batuan beku, yang kedua adalah batuan sedimen, dan yang ketiga adalah batuan metamorf. Batu alam yang dipakai untuk bangunan bisa terdiri dari ketiga jenis ini namun tidak semuanya bisa digunakan untuk bangunan. Untuk kebutuhan konstruksi, batu alam harus memiliki kekuatan atau nilai estetika yang tinggi.
Di bawah ini adalah contoh-contoh batu alam yang biasa digunakan menurut proses pembentukannya.
Batuan beku
- Batu Andesit
- Batu Lavastone
Batuan Sedimen
- Limestone
- Sandstone
- Konglomerat
Batuan Metamorf
- Marmer
- Templek
- Koral laut
Serangan Lumut di Batu Alam
Sebagai bahan alam, natural stone memiliki kandungan yang pada umumnya disukai oleh lumut. Sekilas, keberadaan lumut sepertinya tak begitu signifikan. Kadang, tumbuhnya lumut justru bisa memberikan kesan yang lebih organik. Misalnya, Anda memiliki kamar mandi outdoor dengan dinding batu alam yang dibangun di taman belakang. Keberadaan lumut akan membuat dinding tampak semakin menawan.
Namun makin lama, bila terus dibiarkan, batu alam bisa mengalami kerusakan yang parah. Proses dekomposisi akan terjadi lantaran lumut merupakan organisme yang tergolong tumbuhan perintis. Salah satu sifat tumbuhan perintis adalah kemampuannya tumbuh pada area yang terbilang keras di mana tumbuhan lain tak dapat hidup.
Ketika lumut muncul di batu alam, organisme tersebut akan mengubah struktur batu alam, mengubah zat-zatnya, dan pada akhirnya akan membuat batu menjadi lapuk. Sekali lagi, proses ini berjalan sangat lama. Namun kerusakan akan nampak sedikit demi sedikit dengan jelas. Anda pun akan menemukan natural stone terlihat jelek dan rusak secara struktural.
Oleh sebab itulah, Anda perlu melakukan antisipasi akan tumbuhnya lumut di batu alam. Apalagi, selain bisa merusak batu dari segi estetika dan bentuk, tumbuhnya lumut juga bisa membuat batu menjadi licin. Padahal, tak jarang batu alam dipakai untuk lantai bangunan. Apa jadinya, lantai bangunan ketika ditumbuhi organisme seperti ini?
Lantas solusi apa yang bisa dilakukan?
2 Solusi untuk Mengatasi Lumut di Batu Alam
Sejatinya, ada dua solusi yang bisa dilakukan. Solusi yang pertama adalah penggunaan cat antimoss, dan solusi kedua adalah penggunaan BioCide SFP.
Solusi Pertama
Solusi pertama adalah penggunaan cat yang memiliki sifat anti lumut atau anti moss. Beberapa coating natural stone telah menawarkan feature ini dalam berbagai produk mereka. Aplikasi solusi ini secara umum tergolong praktis namun harus mengorbankan biaya yang tidak sedikit.
Solusi Kedua Atasi Lumut di Batu Alam
Solusi kedua yang bisa Anda lakukan adalah menerapkan aplikasi cairan anti lumut pada cat atau coating yang digunakan. Untuk kebutuhan ini, Anda bisa menggunakan BioCide SFP. BioCide SFP adalah fungisida yang bisa dicampurkan ke dalam bahan finishing.
Penggunaan BioCide SFP bisa diterapkan pada coating batu alam water based biasa, sehingga Anda bisa menghemat pembelian finishing batu alam anti fungal yang umumnya lebih mahal. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan pembersihan secara berkala untuk mencegah tumbuhnya lumut di batu alam.
Perawatan bisa Anda lakukan dengan menggunakan polish atau semir yang bagus, seperti misalnya semir Biopolish yang mengandung antibakteri (yang bekhasiat juga untuk menghambat pertumbuhan lumut).
Kesimpulan
Pemakaian batu alam bisa memberikan banyak keuntungan. Apalagi untuk uaha resort, kafe, villa, dan tempat usaha rekreatif lainnya. Pemakaian batu alam pada bangunan sampai mebel akan mendukung suasana yang lebih asri, segar, sampai etnik. Namun, penggunaan natural stone bukannya tanpa tantangan sama sekali. Jangan salah!
Bila Anda memanfaatkan batu alam, khususnya untuk outdoor, Anda harus waspada terhadap tumbuhnya lumut. Serangan lumut meski sekilas tak begitu merusak, namun bila dibiarkan terus menerus akan membuat batu menjadi lapuk.
Bila batu tersebut dipakai untuk lantai, Anda juga akan mendapati lantai menjadi sangat licin sehingga membahayakan. Dengan demikian, sebaiknya antisipasi sejak dini dilakukan. Ada dua cara yang bisa Anda terapkan. Pertama aplikasi anti lumut seperti BioCide Surface Film Preservative, dan kedua aplikasi finishing yang bagus untuk natural stone.
Nah, demikianlah informasi yang bisa kami bagikan di artikel mengenai lumut di batu alam ini. Semoga solusi yang kami sarankan bisa bermanfaat untuk Anda. Nantikan terus aneka tips dan solusi untuk mengatasi serangan jamur yang lainnya ya!