Bambu merupakan alternatif material alam yang bisa dibuat menjadi berbagai macam furnitur dan konstruksi. Bambu mampu memberikan nuansa alam yang hangat dan eksotis. Namun sayangnya kelemhan utama dari bambu adalah daya tahan terhadap serangan hama serta tingkat kekuatanya yang bisa turun drastis.
Guna mengatasi hal ini banyak pengrajin dan produsen bambu mengakali dengan cara melakukan teknik pengawetan bambu. Tujuan utama dari pengawetan bambu adalah menciptakan bambu yang kuat dan tahan lama bebas hama serta berusia pakai yang panjang.
Baca Juga : Teknik pengawetan bambu dengan urea
Ada banyak teknik mengawetkan bambu. Hal ini bergantung dari tujuan pengawetan bambu itu sendiri dan kapan pengawetan itu dilakukan. Misalnya cara mengawetkan bambu untuk rumah tentu akan berbeda dengan cara mengawetkan bambu untuk furnitur. Untuk memperjelas bagaimana cara mengawetkan bambu basah atau kering dan beragam tujuanya simak penjelasan kami di bawah ini.
Macam Macam Teknik Pengawetan Bambu
Dalam teknik pengawetan bambu paling tidak ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan teknik pengawetan, yaitu : kondisi bambu yang akan di awetkan apakah dalma kondisi basah atau kering, bentuk bambu itu sendiri apakah sudah dibelah atau belum bahkan sudah dalam bentuk kerajinan bambu.
Selain itu yang paling penting juga adalah menentukan tujuan dari penggunaan bambu apakah akan digunakan sebagai bambu struktur atau bambu non struktur. Selain itu jumlah bambu yang akan di awetkan juga harus dijadikan bahan pertimbangan sejak awal akan memulai mengawetkan bambu.
Dari segi cara mengawetkan bambu paling tidak ada dua teknik yaitu pengawetan bambu secara tradisional dan pengawetan bambu secara modern. Pengawetan secar tradisional meliputi pengawetan dengan menghitung usia tanaman bambu, biasanya hal ini berdarkan pada perhitungan titi mangsa atau kondisi lingkungan dimana ada waktu terbaik untuk memotng bambu. Selain itu biasanya teknik lain meliputi perendaman, pengasapan dan pencelupan dan pemanggangan.
Cara mengawetkan bambu secara modern meliputi teknik vakum dan tekan dan pengawetan yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau obat pengawet bambu. Selain jenis pengawetan bambu, metode pengawetan bambu juga menentukan bagaimana efektif atau tidaknya proses pengawetan sehingga mampu menghasilkan bambu yang kuat dan tahan lama.
Metode pengawetan bambu meliputi perendaman pangkal bambu, perendaman difusi, menggunakan mesin vakum dan tekan yang disi bahan kimia, mengganti cairan bambu dengan bahan kimia anti hama bambu serta menggunakan metode perendaman dan pemanasan.
Berbagai macam teknik ini pada dasarnya disesuaikan dengan jenis dan kondsi bambunya. Untuk bambu basah teknikpenggantian cairan dengan bahan kimia dirasa efektif untuk mengendalikan hama penyerang bambu,namun tentuya hal ini tidak cocok jika bambu dalam kondisi kering karena sudah tidak memiliki cairan.
Perendaman bambu merupakan cara yang cukup efektif dan mudah dilakukan. Metode pengawetan bambu ini dapat digunakan untuk jangka panjang bahkan dengan jumlah bambu yang banyak. Cocok untuk bambu dalma kondisi belah ataupun utuh.
Teknik perendaman yang baik tentunya dengan menggunakan bahan kimia yang direkomendasikan untuk anti hama bambu, bukan mengawetkan bambu dengan solar atau mengawetkan bambu dengan urea. Bahan bahan kimia tersebut tidak direkomendasikan untuk membasmi hama bambu.
Metode pengawetan bambu secara modern yang terkenal adalah tekni pengawetan dengan menggunakan tangki bertekanan. Metode ini menggunakan mesin pengawetan berupa tangki. Sangat cocok digunakan untuk bambu yang sudah kering. Prinsip utama dari metode ini adalah bahan pengawet bambu masuk kedalam bambu menggunakan proses di mesin vakum.
Kemudian tangki diisi dengan bahan pengawet yang memberikan tekanan sehingga larutan bahan pengawet bambu masuk ekdalam sel sel bambu. Metode ini memiliki kelebihan lebih cepat dan efektif. Walaupaun begitu biaya untuk instalasi peralatan memang cukup mahal.
Selama ini penggunaan bahan pengawet bambu menggunakan bahan kimia layaknya borakborik, ter dan ccb. bahan bahan ini padahal sama sekali tidak ramah lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan pekerja itu sendiri. Oleh karena itu untuk mengawetkan bambu yang lebih aman dan ramah lingkungan pilhanya adalah dengan menggunakan bahan pengawet bambu ramah lingkungan.
Cara Mengawetkan Bambu Dengan Biocide Insecticide
Rekomendasi bahan pengawet bambu yang ramah lingkungan dan efektfi mengawetkan bambu adaah biocide insecticide. Bahan pengawet bambu yang satu ini dibuat khusus dengan rekomendasi ahli untuk mencegah serangan teter, totor dan serangan serangga lain pada bambu yang mmebuat bambu mudah rusak.
Biocide insecticide cocok digunakan untuk semua jenis bambu. Apakah itu bambu petung, bambu hijau ataupuan kondisinya sudah di belah ataupun masih utuh. Biocide insecticide berguna sekali dalam berbagai macam teknik pengawetan bambu untuk menggantikan bahan bahan kimia yang non ramah lingkungan selama proses pengawetan bambu.
Cara mengawetkan bambu dengan biocide dapat dilakukan dengan semua teknik pengawetan bambu. Jika anda menggunakan teknik perendaman, maka biocide cukup dicampur kedalam kolam atau wadah air untuk merendam tersebut. Pengawetan bambu secara modern juga bisa menggunakan biocide sebagai bahan pengawet. Biocide merupakan pengganti dari borakborik dan bahan kimia lain pengawet bambu yang berbahaya.
Biocide tidak hanya bisa dicampur dalam air. Produk ini juga bisa dicampur dengan larutan solvent semacam thinner, bensin dan lainya. Bahkan anda juga bisa menggunakan teknik perendaman dan pemanasan bambu dengan bahan pengawet biocide sebagai obat tahan hama raya pada bambu.
Perbandingan konsentrasi cairan dan biocide yang digunakan cukup dengan konsntrasi perbandingan larutan dan biocide 0.1 hingga 0.2 %. Sangat efektif dan seidkit sekali bukan untuk menggunakan produk ini guna mengawetkan bambu.
Mengapa Menggunakan Biocide Insecticide ?
Biocide insecticide merupakan bahan pengawet bambu, kayu dan serat alam lainya. Produk ini diformulasikan dengan bahan aktif cypermetrin 100ec untuk biocide insecticide kemasan 130gram sedangkan untuk kemasan 5kg menggunakan bahan aktif permetrin 100ec.
Bahan pengawet bambu dari biocide insecticide ini merupakan bahan kimia dengan sistem racun kontak lambung sehingga efektif mengatasi masalah serangga dan rayap. Baik serangga kumbang bubuk, kecoa, rayap dan nyamuk sekalipun. Sehingga bisa juga digunakan untuk industri kayu, pertanian dan pemeliharaan pertanian.
Biocide insecticide bermanfaat sebagai bahan pengawet bambu karena efektif dan efisien mencegah serangan kumbang bubuk, rayap, teter, thotor dan lainya. Memiliki spektrum organisme target yang luas sehingga lebih aman dan ramah lingkungan. Dapat dilarutkan dengan air ataupun solvent, tidak menimbulkan korosi dan memiliki efektifitas stabilisasi hingga 2 tahun pemakaian.
Namun selalu perhatikan keselamatan diri dan lingkungan selama bekerja dengan bahan kimia. Walaupun kategori bahan kimia ramah lingkungan karena hanya bekerja terhadap serangga target saja, bukan berarti tidak memiliki kontra indikasi terhadap manusia. Usahakan gunakan pelindung diri seperti kacamata dan baju panjang selama bekerja, jangan makan dan minum, tidak meroko selama bekerja dengan produk.
Jauhkan dari jangkauan anak anak dan simpan pada tempat sejuk dan kering. Selain itu pastikan pula untuk tidak membuang sisa produk di perairan bebas. Selalu tutup rapat botol jika masih ada produk tersisa. Menjaga keamanan dan kesehatan selama bekerja dengan bahan kimia sangat penting untuk kelangsungan lingkungan dan kesehatan pekerja.
Dimana anda bisa mendapatkan biocide insecticide pengawet untuk bambu? Silahkan hubungi call centre kami di nomor yang tertera di website ini. Selain itu anda juga bisa membeli langsung di e commerce di indonesia seperti Bukalapak, Shopee, dan tokopedia.