Antijamur

Simak Cara Pengendalian Jamur Kayu Pada Log Maupun Sawn Timber

Jika kayu digunakan di tempat yang terkena serangan hama, maka harus dilindungi. Perlindungan ini bisa dicapai dengan:

Selain itu, penghalang mekanis (seperti perisai dan tutup rayap logam pada tiang, perlu digunakan) terkadang digunakan, namun biasanya tidak efektif.

PENGENDALIAN MOISTURE (KELEMBABAN)

Kandungan air pohon hidup dan produk kayu yang diperoleh darinya mungkin berkisar sekitar 30 persen sampai lebih dari 200 persen. Sebagian besar kelembaban ini harus dibuang untuk sebagian besar penggunaan kayu, agar hama seperti jamur tidak tumbuh. Untuk itu Kayu 'Hijau' atau baru tebang biasanya dikeringkan, tujuannya adalah untuk:

Baca Juga : Kenali Kayu Cemara dan Cara Memanfaatkanya

Jumlah air dalam kayu (kadar airnya) biasanya dinyatakan sebagai persentase berat kering oven. Kelembaban diukur dengan:

Kayu gergajian atau kayu gelondongan disimpan dalam waktu lama sebelum diproses dapat dilindungi dari jamur dan serangga dengan cara:

Baca Juga : Pohon Oak yang Banyak Digunakan di Indonesia

Kenapa cara merendam kayu ini efektif? Karena air mengurangi kandungan oksigen dan suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur.

Seasoning atau Pengeringan (Drying) - Kandungan air kayu dapat dikurangi dengan:

 

Sistem yang paling efisien dan paling banyak digunakan adalah kiln drying. Ini menawarkan kontrol yang lebih baik terhadap pergerakan udara, suhu dan tingkat pengeringan daripada pengeringan udara. Meski pengeringan kiln lebih mahal dari segi investasi modal dan biaya energi, namun jauh lebih cepat dan memberikan pengeringan kualitas yang lebih seragam dan lebih baik.

kayu yang bagus untuk furniture
tujuan pengawetan kayu

Kecuali kayu ditumpuk dengan benar dan terlindungi, pengeringan udara dapat menyebabkan pemeriksaan permukaan, perengkahan akhir, warping, pewarnaan dan perubahan warna akibat pelapukan.

Bahkan setelah dikeringkan, kayu dapat kembali mencapai tingkat kelembaban yang menguntungkan hama jika terkena hujan atau kelembaban tinggi berkepanjangan dan suhu yang sesuai dengan syarat tumbuhnya jamur.

Penyimpanan dan Penanganan

Untuk menghindari hama yang menyebabkan turunnya kualitas kayu selama penyimpanan atau penanganan, Anda harus:

Penggunaan Kayu Agar Tahan Alami

Kayu gubal atau bagian permukaan kayu dari semua jenis pohon asli dan pohon kayu dari sebagian besar spesies memiliki ketahanan alami yang rendah terhadap pembusukan. Namun, daging kayu dari beberapa spesies cukup tahan.

pengawetan kayu dengan mesin

Contohnya adalah cemara tua bertubuh tua (pasokan terbatas), cedar, redwood, dan post oak. Mereka tahan tapi pasti tidak kebal terhadap serangan jamur dan serangga pembusukan. Kayu belalang hitam dan kayu pinus selatan resinous, yang disebut 'kayu gemuk' atau 'kayu lapis' juga sangat tahan terhadap pembusukan.

Sayangnya, beberapa kayu tahan alami mahal atau tidak tersedia dalam jumlah komersial atau dalam dimensi yang dibutuhkan. Karena tingginya biaya untuk tenaga kerja dan bahan, resistansi variabel dan yang tidak dapat dipungkiri dari spesies ini harus menghalangi penggunaannya untuk sebagian besar aplikasi konstruksi dengan bahaya tinggi.

PENGENDALIAN KIMIA

Aplikasi pengawet kimia yang tepat dapat melindungi kayu dari pembusukan dan jamur noda, serangga dan penggerek laut, sehingga memperpanjang masa pakai kayu selama bertahun-tahun.

Keefektifan perawatan pengawet tergantung pada formulasi kimia yang dipilih, metode penerapan, proporsi kayu gubal ke bagian tengah kayu, kadar air kayu, jumlah bahan pengawet yang ditahan, kedalaman penetrasi kimia dan distribusi.

Sapwood dari sebagian besar spesies komersial menerima bahan pengawet jauh lebih baik daripada daging kayu, dan jenis kayu lunak pada umumnya lebih mudah menerima impregnasi daripada kayu keras. Perlakuan pengawet dengan tekanan biasanya diperlukan untuk sebagian besar produk kayu yang digunakan untuk struktur dan aplikasi lainnya yang berisiko tinggi terserang jamur, serangga atau penggerek laut.

Namun jika Anda membutuhkan biaya besar dan fasilitas yang memadai untuk pengawetan kayu dengan metode tekanan, cukup menggunakan metode rendaman. Kayu log maupun gergajian Anda dimasukkan dalam bak yang sudah ada campuran air dan larutan pengawet kayu anti jamur.

Jika Anda bingung bahan pengawet kayu yang manakah yang paling ampuh, di Indonesia hanya ada satu pengawet kayu anti jamur atau serangga pengerek kayu seperti hama bubuk kayu yakni pengawet kayu BioCide Fungicide untuk mengatasi jamur kayu, dan BioCide Insecticide untuk mengatasi serangga kayu. Anda cukup menghubungi nomor yang tertera pada website ini untuk info lebih lanjut.

Exit mobile version