Jamur pada barang antik dapat menyebabkan dampak buruk. Bukan hanya bagi kesehatan maupun rumah Anda, tetapi juga buruk untuk barang-barang antik di rumah yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
Banyak sofa, peralatan listrik, dipan, hingga karpet yang telah berusia puluhan tahun yang keindahannya hancur karena jamur. Tapi apa sebenarnya yang terjadi sehingga barang-barang Anda yang disimpan dapat hancur?
Nilai Artistik dari Barang Antik Bisa Hilang
Yang menjadikan keunikan dari mengoleksi barang antik adalah nilai artistiknya yang berpadu dengan sejarah. Usia dari suatu barang dan ketahanannya hingga masih tetap ada sampai saat ini menjadi nilai tersendiri.
Keunikan semacam ini tentu tidak dapat diperoleh begitu saja dari benda-benda lainnya. Eksotisme barang antik yang sarat nilai sejarah dan perjalanan panjang itulah yang menjadi daya tarik. Tentunya, menjaga kondisinya agar tetap prima adalah suatu hal yang semestinya dilakukan.
Namun, nilai artistik dari barang antik tersebut juga bisa hilang. Kerusakan yang terjadi bisa disebabkan karena berbagai faktor. Penyimpanan yang tidak teliti dan tidak sesuai dengan kebutuhan kondisi barang antik dapat menjadi penyebab kerusakan yang tak bisa dihindi. Menyimpannya secara sembarangan pada area dengan kelembaban cukup tinggi bisa jadi masalah besar untuk barang antik milik Anda.
Adanya jamur pada permukaan benda bahkan masuk ke dalam serat atau bahan dari barang antik tentu dapat menimbulkan masalah besar. Bentuk yang tidak lagi sesuai aslinya akan menurunkan nilai orisinalitasnya.
Tidak ada jaminan apakah benda tersebut akan tetap prima kondisinya setelah jamur berhasil ditangani. Jalan terbaik yang dapat dilakukan adalah, jangan ceroboh saat menyimpan benda antik. Pastikan tempat penyimpanannya tahan terhadap berbagai pengaruh kelembaban.
Jika memungkinkan, akan lebih baik lagi jika Anda juga dapat melapisi benda antik dengan bahan antijamur. Namun pastikan untuk gunakan produk yang berkualitas dan tidak merusak material barang antik .
Kayu dan Furniture Logam Dapat Hancur
Salah satu efek negatif terbesar dari jamur adalah dapat merusak furnitur kayu dan logam Anda. Meskipun furnitur logam biasanya tahan terhadap pertumbuhan jamur, beberapa jenis jamur tetap dapat memakan cat.
Logam yang tidak terawat dan berdebu juga mendukung pertumbuhan jamur. Setelah jamur berakar, selanjutnya dapat menyebabkan cat berlubang dan akhirnya mengelupas. Jamur yang tumbuh dalam debu dapat menyebabkan logam ternoda dan berkarat.
Efek negatif dari jamur dapat dilihat pada furnitur kayu. Karena kayu adalah bahan organik, jamur mudah tumbuh di atasnya. Furnitur kayu dapat dengan mudah terserang jamur.
Kayu yang diserang oleh jamur menjadi lemah secara struktural. Hal itu tentu menyebabkan kayu mengalami kerusakan dan menyebabkan penggunaan kayu menjadi lebih terbatas dalam waktu yang sangat singkat.
Bahan Pelapis dan Linen Bisa Rusak
Salah satu dari banyak efek negatif dari jamur pada barang antik yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun adalah bahwa jamur juga dapat merusaknya. Jamur dapat meresap masuk melalui semua jenis pelapis untuk mulai merusaknya.
Apapun jenis barangnya, jamur tetap dapat merusaknya. Entah itu merupakan kursi modern, karpet antik, sofa vintage, atau selimut buatan tangan dari abad ke-19, jamur tetap dapat dan akan merusak barang-barang ini jika kondisi penyimpanan tidak dikontrol dengan benar.
Setelah bahan-bahan ini diresapi oleh jamur, hampir tidak mungkin, dan selalu membutuhkan biaya cukup mahal untuk dapat menyelamatkannya. Jamur akan masuk jauh lebih dalam ke pori-pori bahan organik ini. Seperti pada sutra atau linen dan dapat memenuhi seluruh bagiannya.
Dan jika Anda menyimpannya secara kebetulan bersamaan dengan barang yang tidak berjamur, maka spora dan jamur tadi akan menyebar ke barang-barang lain. Kerusakan yang terjadi dapat lebih besar dan tentu membutuhkan biaya penanganan lebih besar dari apa yang diperkirakan.
Cara Mencegah Serangan Jamur pada Barang Antik
Dengan kenyataan bahwa kerusakan pada barang antik akibat serangan jamur memang sulit diatasi dan butuh biaya banyak. Namun, bukan berarti tidak ada cara pencegahan yang dapat dilakukan. Walau bagaimanapun, Anda tetap harus melakukan langkah pencegahan agar kondisi barang antik di rumah tetap awet.
Pencegahan jamur dapat dimulai dengan menjaga tingkat kelembaban relatif di fasilitas penyimpanan pada kondisi di bawah 60%. Tingkat kelembaban di atas 60% adalah tempat berkembang biak untuk semua jenis jamur.
Cara terbaik untuk mengatur kelembaban relatif di fasilitas penyimpanan adalah dengan menggunakan dehumidifier yang terintegrasi ke dalam sistem HVAC. Sistem ini akan memastikan bahwa suhu dan kelembaban konsisten dan dioptimalkan untuk pencegahan jamur.
Pada produk dari kayu, Anda juga dapat mengandalkan penggunaan bahan antijamur kayu yang aman dan ramah lingkungan. Seperti produk-produk antijamur dari Biocide. Anda dapat menggunakan Biocide Surface Film Preservative (SFP) dan Biocide Wood Fungicide untuk memenuhi kebutuhan perawatan.
Di Manakah Anda Bisa Mendapat Produk Anti Jamur Berkualitas Ini?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi kami melalui Whatsapp di sini. Atau melaui e-mail di info.bioindustries@gmail.com.
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industri Omnipresen secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik di Sini
e-mail: info@bioindustries.co.id
Bio Service Point Jepara
Phone: 0291 598992
e-mail: info@bioindustries.co.id
Bio Service Point Cirebon
Phone: 0231 320759
e-mail: info@bioindustries.co.id