Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh pada saat penggunaan bahan furniture (mebel) outdoor. Oleh karena itu, sebelum memilih untuk menggunakannya Anda perlu memperhatikan berbagai aspek termasuk hal-hal yang mempengaruhi penggunaan furniture outdoor tersebut.
Bahan Terbaik untuk Furnitur Teras
Saat mengevaluasi penggunaan furniture untuk luar ruangan, Anda mungkin akan mencari banyak karakteristik yang sama dengan yang Anda gunakan di dalam ruangan. Meja, kursi dan sofa dengan daya tahan, kenyamanan, gaya, dan tentu saja harga.
Yang menjadi perbedaan utama, bagaimanapun tentu saja adalah furniture teras harus memiliki ketahanan terhadap paparan cuaca di luar ruangan. Meskipun hampir tidak ada furnitur teras yang tahan cuaca 100%, namun ada perbedaan besar berdasarkan bahan yang digunakan.
Sebelum Anda memutuskan, penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan dari berbagai opsi material yang ada. Tentukan seberapa baik masing-masing material tersebut apakah selaras dengan kondisi lingkungan perumahan Anda. Serta sesuaikan pula dengan preferensi dan prioritas pribadi Anda.
Memilih bahan terbaik untuk furnitur teras yang erat dengan pengaruh kondisi luar ruangan tergantung pada pencocokan kebutuhan spesifik Anda. Jangan lupa untuk disesuaikan dengan kualitas yang ada pada setiap material karena setiap bahan masing-masing memiliki karakteristik yang unik.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan untuk Bahan Furniture Outdoor
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu untuk Anda pertimbangkan dalam pemilihan dan pemakaian bahan furniture outdoor.
1. Hujan dan Kelembaban
Jika Anda tinggal di daerah di mana sering terjadi hujan badai atau yang memiliki kelembaban tinggi, pengaruh air pasti menjadi perhatian penting. Anda pasti ingin memastikan apakah furnitur yang Anda pilih akan tahan terhadap kerusakan dari berbagai masalah berbasis air.
Adanya genangan air atau kelembaban yang tertahan tidak hanya dapat menurunkan material secara fisik, tetapi juga dapat menyebabkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ketahanan furniture yang Anda pilih terhadap faktor ini.
2. Jamur
Kondisi lembab dapat menciptakan lingkungan yang menjadi tempat berbagai jamur untuk berkembang. Bahan organik yang menahan air rentan terhadap serangan jamur, yang dapat menyebabkan berbagai masalah.
Masalah yang kaitannya dengan pernapasan, iritasi dan masalah kesehatan lainnya adalah beberapa permasalahan yang sering terjadi. Namun, jamur biasanya tidak merusak material dan dapat dibersihkan jika segera ditangani.
Namun jika dibiarkan begitu saja, tentu dapat menyebabkan pembusukan bahkan menyebabkan biodegradasi dan dekomposisi (pembusukan) material.
3. Pertimbangkan Faktor Karat & Korosi untuk Bahan Furniture Outdoor
Logam yang mengandung besi atau baja rentan terhadap korosi ketika terus-menerus terkena air dan oksigen. Proses oksidasi korosif perlahan-lahan dapat melemahkan logam-logam ini. Sehingga menghasilkan karat yang terlihat dan menyebabkan perubahan warna lainnya.
Garam di udara dan air juga dapat mempercepat proses kimia. Sehingga tidak heran jika proses korosi sering lebih umum terjadi di daerah pesisir.
4. Sinar Matahari dan Suhu
Jika Anda tinggal di daerah yang cerah atau dengan perubahan iklim musiman yang dramatis, Anda harus mencari bahan luar ruangan yang dapat menahan kerusakan akibat sinar UV. Gunakan bahan yang dapat tahan terhadap paparan sinar UV yang keras dan fluktuasi dari panas ekstrem menjadi dingin.
Panas juga dapat menyebabkan masalah logistik lainnya. Furniture outdoor yang ditinggalkan di bawah sinar matahari dapat memanas, sehingga tidak nyaman untuk disentuh.
5. Memudar
Paparan sinar matahari yang konstan juga dapat menyebabkan banyak bahan memudar dan kehilangan kilaunya dari waktu ke waktu. Tak heran jika pengaruh sinar matahari merupakan faktor penting yang harus Anda perhatikan saat memilih bahan furniture outdoor.
Perubahan estetika dapat terjadi, seperti adanya penurunan warna maupun bercak yang tidak merata.
6. Cracking
Beberapa bahan terasa mudah untuk mengembang dan berkontraksi ketika dipanaskan atau didinginkan. Material tersebut dapat retak, membelah, melengkung atau menjadi rapuh ketika terkena suhu ekstrim atau terjadi fluktuasi drastis. Udara kering juga dapat menyebabkan furnitur menekuk dan retak.
7. Angin
Jika Anda tinggal di daerah yang terbuka dan sangat berangin, penting memperhatikan apakah furnitur outdoor Anda cukup berat sehingga tidak mudah terbalik. Angin yang kencang dapat merusak kursi maupun meja di teras rumah Anda rusak dan hancur.
8. Daya tahan
Beberapa bahan furniture outdoor dapat bertahan selama bertahun-tahun dalam kondisi ideal. Tetapi mungkin perlu diganti setiap beberapa waktu ketika terkena cuaca buruk. Sementara bahan yang lain dapat menahan berbagai pengaruh lingkungan dengan baik dan masih terlihat baru.
Variabel lain yang berkaitan dengan daya tahan adalah penggunaan. Jika Anda makan di luar di meja makan teras Anda hanya beberapa kali setiap musim panas, maka itu akan memiliki lebih sedikit keausan daripada kursi berjemur dan daybeds yang melapisi kolam renang resor dan hotel kelas atas yang populer. Semakin sering penggunaannya, semakin tahan lama bahannya.
9. Sulit Dibersihkan dan Dirawat
Daya tahan estetika dan fungsional juga dipengaruhi oleh seberapa baik Anda merawat furnitur tersebut. Beberapa bahan membutuhkan perhatian yang sedikit, serta cepat dan mudah untuk dibersihkan.
Sementara bahan yang lain membutuhkan lebih banyak perawatan intensif  baik dari waktu maupun pemakaian produk khusus untuk perawatannya. Sesuaikan bahan furniture outdoor yang akan Anda gunakan dari segi pemeliharaan pula.
Itulah beberapa faktor yang harus Anda perhatikan saat memilih bahan furniture outdoor. Saat memilih material untuk digunakan menjadi furniture teras, perhatikan berbagai faktor yang berkaitan dengan pemakaiannya.