Makin prospektifnya usaha pembuatan kerajinan natural fiber bukannya tanpa tantangan apapun. Salah satu tantangan yang harus diwaspadai adalah serangan jamur pada kerajinan natural fiber tersebut.
Sifat natural fiber atau serat alam yang lembab dan kaya akan nutrisi yang disukai jamur adalah kombinasi membahayakan yang bisa merugikan kita. Yang lebih mengkhawatirkan, potensi serangan jamur ini bisa terjadi di berbagai tahapan proses produksi termasuk setelah bahan dikeringkan.
Sebab meski sudah kering, jamur tetap bisa menyerang akibat kelembaban udara yang tinggi dan sifat serat alam yang memang mudah menyerap air.
Baca Juga : teknik pengawetan pelepah pisang
Jenis Jamur yang Harus Diwaspadai
Adapun, jenis jamur yang harus diwaspadai setidaknya bisa dibedakan menjadi dua:
Jamur Penyebab Noda
Kalau Anda mendapati serat alam seperti rotan, enceng gondok, seagrass, pelepah pisang, pelepah jagung, dst tiba-tiba tampak berwarna hitam, coklat, hingga kebiruan, ada kemungkinan material tersebut telah terserang jamur noda. Jamur ini bersifat mikroskopis dan meski bisa dibasmi dengan fungisida, tetapi warna noda yang ditinggalkannya bersifat permanen.
Jamur Permukaan
Yang dimaksud jamur permukaan sebenarnya ialah jamur makroskopis berhifa seperti yang sering kita lihat pada tempe. Jenis jamur ini muncul karena faktor utama berupa kelembaban udara yang tinggi dan lingkungan yang kurang bersih.
Antisipasi Mengadapi Serangan Jamur pada Kerajinan Natural Fiber
Untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan jamur, baik itu jamur noda maupun jamur permukaan, kita harus melakukan serangkaian hal secara berkelanjutan dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Keenam hal ini di bawah ini sama pentingnya dan wajib dilakukan sebagai langkah pencegahan serangan jamur pada kerajinan natural fiber.
Mengeringkan Serat Alam dengan Benar
Terutama untuk serat alam yang sifatnya sangat basah seperti eceng gondok dan pelepah pisang, aplikasi pengeringan harus cepat dilakukan dengan baik. Hal ini terutama untuk menghindari munculnya noda permanen warna hitam hingga kebiruan yang diakibatkan jamur stain. Tentunya bila noda seperti ini muncul, rencana finishing serat alam dengan warna natural tak akan bisa kita lakukan.
Mengatur Kelembaban
Aturlah kelembaban ruangan dengan memastikan sirkulasi udara berjalan baik.
Menjaga Ruangan agar Bersih
Semakin kotor suatu ruangan, semakin besar potensi serangan jamurnya. Sebab, berbagai kotoran dapat digunakan jamur sebagai medium awal untuk tumbuh dan merusak serat alam.
Menggunakan Obat Antijamur yang Bagus
Gunakanlah obat antijamur yang bagus dan resapkan ke dalam bahan serat alam Anda. Misalnya, menggunakan larutan fungisida BioCide Wood Fungicide sebagai bahan perendam serat alam. Dengan cara ini, meski ruangan sedang lembab dan tidak higienis, produk Anda akan lebih terjaga kualitasnya.
Pengemasan Natural Fiber yang Tepat
Saat mengemas produk dari natural fiber, pastikan udara di dalamnya tidak lembab (tidan berpotensi lembab) dan bersih. Agar udara dalam kemasan tidak berpotensi lembab ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama ialah memastikan siklus udara lancar, dan kedua menutup siklus udara tetapi menggunakan penyerap kelembaban yang akan dijelaskan di bawah ini.
Penggunaan Silica Gel dan atau Container Desiccant Pole
Dengan aplikasi antijamur dan antiserangga, produk serat alam akan bertahan lebih lama.
Gunakanlah silica gel untuk menyerap kadar air dalam kemasan dan container desiccant pole untuk mencegah kelembaban dalam kontainer. Sebab, saat proses pengiriman berjalan, seringkali udara dalam kontainer menjadi panas dan menyebabkan uap air di mana-mana. Bila tidak diatasi dengan adanya penyerap kelembaban, potensi serangan jamur pada kerajinan serat alam akan meningkat drastis.
Demikian informasi mengenai serangan jamur pada kerajinan natural fiber. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan produk pencegah jamur, silahkan hubungi Customer Service kami.
Semoga bermanfaat.