Selain memiliki ritual penguburan yang sangat unik, suku Toraja juga memiliki aspek kebudayaan lain yang tak kalah memukau. Salah satunya adalah ukiran suku Toraja yang dikenal elegan dan mewah.
Terdiri dari pulau-pulau yang jumlahnya mencapai ribuan, Indonesia merupakan sebuah negara yang begitu kaya akan keragaman budaya. Terbentang dari Aceh yang islami, Bali yang hindu, sampai Papua yang kristen, kita diberikan pemandangan yang berbeda-beda. Kebudayaan tradisional tiap budaya pun memiliki ciri yang berlainan satu sama lain. Salah satu keunikan budaya yang sangat menonjol bahkan dikenal sampai mancanegara adalah kebudayaan suku Toraja.
Baca Juga : Berkenalan dengan Jenis jenis Ukiran Asli Indonesia
Suku Toraja berasal dari pulau Sulawesi. Beberapa media luar seperti BBC, Vice, dan lainnya pernah secara khusus meliput suku ini. Ya, apalagi kalau bukan tradisi pemakaman suku toraja yang sangat unik? Selain itu, mereka juga dikenal karena memiliki bangunan rumah yang sangat colorful dan pakaian adat yang sangat menarik.
Keunikan budaya suku Toraja bukan tanpa sebab. Hidup di Sulawesi bagian utara membuat suku ini tak begitu terpapar dunia luar dibanding suku lainnya di Indonesia utamanya yang tinggal di Sumatera dan Jawa. Ketika Sumatera, Jawa, Bali, dan lainnya terkena pengaruh besar dari India sampai Arab, suku Toraja bisa melestarikan budayanya sendiri. Namun tentu saja pengaruh dari luar tetap ada. Hanya tidak sebesar yang dialami suku lain. Kondisi itulah yang membuat budaya suku Toraja sangat khas dan masih memperlihatkan kealamiannya. Tak mengherankan, meski jumlah orang Toraja hanya di angka 1 juta, namun mereka didapuk sebagai pendorong pariwisata Indonesia. Bersama Bali dan lainnya, orang-orang Toraja memang terbukti mampu memikat wisatawan mancanegara dengan kebudayaannya.
Baca Juga : Mengenal Seni Ukir Suku Asmat yang Unik dan Memesona
Keunggulan suku toraja dengan budayanya yang unik tersebut pun tak hanya berlaku di sektor wisata. Suku ini juga sering lho dicari oleh antropolog dari berbagai belahan dunia. Mereka ingin meneliti mengenai kebudayaan khas Austronesia yang tak terlalu dipengaruhi oleh budaya lain seperti India dan juga Arab.
Ukiran Suku Toraja yang Memukau
Bagaimana dengan seni ukirnya? Orang toraja pun memiliki seni ukiran yang dapat dibanggakan. Ya, siapa bilang yang bisa membuat ukiran bagus cuma pengrajin dari Bali dan Jepara saja? Tiap suku pasti memiliki ukirannya masing-masing. Bahkan seni ukir pada masing-masing suku itu pun masih bisa dibagi-bagi menjadi beberapa jenis. Misalnya saja seni ukir milik warga Toraja yang bisa dibedakan menjadi beberapa contoh di bawa ini.
Neq Limbongan
Ukiran motif nec limbongan dikisahkan merupakan karya orang Toraja pertama yang membuat seni ini. Bahkan nama Neq Limbongan itu sendiri adalah karya seniman tersebut. Adapun, dari segi pemaknaannya, motif ini menggambarkan mengenai tekad orang Toraja untuk memperoleh rezeki dengan ulet untuk kebahagiaan anak cucu.
Paqbarre Allo
Paqbarre Allo sebagaimana namanya terdiri atas dua istilah. Yang pertama adalah barre dan kedua adalah allo. Barre artinya bulatan sedangkan allo artinya matahari. Istilah ini sering dikaitkan dengan ungkapan yang maknanya adalah gelar raja yang sifatnya mulia sama dengan sinar matahari jernih. Ukiran ini biasanya diterapkan di atap segitiga rumah Toraja yang menjorok ke depan.
Paqkapuq Baka
Motif ukiran suku Toraja ini memiliki makna yang sangat khas. Kapuq artinya ikatan sedangkan baka artinya keranjang. Dengan demikian, paqkapuq baka bisa diartikan sebagai ukiran yang mirip simpulan penutup keranjang bakul. Motif ini melambangkan kerja sama dan sifat gotong royong di masyarakat.
Paqkadang Pao
Motif ukiran suku toraja berikutnya dinamai Paqkadang pao. Kadang artinya kait sedangkan pao artinya mangga. Bila disambungkan, nama ukiran ini bermakna ukiran yang bentuknya mirip pengait mangga. Sedangkan ditinjau dari pemaknaannya, paqkadang pao menggambarkan mengenai pentingnya kerja sama.
Paqsulan Sangbua
Paqsulan sangbua terdiri dari kata sulan dan sangbua. Dalam bahasa toraja, sulan bisa berarti sulam ataupun lipat . Ukiran ini melambangkan kebesaran bagi orang-orang bangsawan.
Itu baru contoh 5 jenis ukiran suku Toraja, lho. Sebetulnya masih ada lagi beberapa contoh seni ukir dari suku ini.
Bisa Dikomersilkan
Lantas apa ya gunanya memiliki produk budaya ukiran yang bagus? Eits, ternyata banyak sekali manfaatnya. Selain bisa berbangga diri dan duduk setara dengan bangsa lain yang memiliki peradaban hebat, kita juga bisa mendapatkan banyak keuntungan. Caranya tentu dengan membuat produk dengan menerapkan seni ukir suku ini. Tapi tentu saja ingat bahwa Anda juga perlu menghormati kebudayaan lokal dan pakem-pakem yang sudah dijunjung tinggi.
Ada banyak sekali contoh produk yang bia dibuat. Anda bisa saja berkarya dan menghasilkan:
- Suvenir seperti gantungan kunci
- Furniture atau mebel dengan hiasan dekoratif berbasis ukiran Toraja
- Bangunan, baik bangunan tradisional yang biasanya memang menerapkan seni ukir lama, ataupun bangunan modern yang ingin memasukkan unsur tradisional.
- Aneka produk home decor seperti hiasan dinding
- Aneka jenis produk dapur
Be creative! Anda bisa menghasilkan sangat banyak produk yang memiliki daya tarik tinggi dengan ukiran suku Toraja tersebut.
Tingkatkan Kualitas Produk Seni Ukir dari Serangan Hama
Tertarik mengembangkan usaha kerajinan dengan menerapkan seni ukir dari Toraja? Bila jawaban Anda iya, ingatlah bahwa peningkatan mutu produk selalu harus dilakukan. Nah, berhubung seni ukir ini sering diterapkan pada bahan kayu, maka Anda juga harus membuat produk akhirnya tidak mudah rusak terkena jamur.
Jamur bisa menyerang saat kayu belum digunakan sampai ketika produk kerajinan berbasis ukiran Toraja sudah dibuat. Bila ketahanan terhadap jamur lemah, maka Anda pun bisa mengalami rugi besar-besaran.
Tapi tenang! Kini sudah tersedia produk BioCide SFP lho!
BioCide Surface Film Preservative
BioCide Surface Film Preservative adalah produk fungisida yang bisa diandalkan industri kerajinan dan juga mebel. Anda bisa membuat beragam produk berbasis seni ukir mengandalkan BioCide SFP. Dengan diberikan BioCide SFP, produk seni ukir akan:
- Terjaga dari serangan jamur
- Terjaga dari serangan bakteri pembusuk
Produk berbasis seni ukir yang tahan jamur pasti akan lebih disenangi oleh pasar. Selain menghindari kerugian selama masa kirim dan simpan, usaha Anda pun akan punya kredibilitas di mata masyarakat. Jadi, jangan berpikir bahwa menggunakan proudk antijamur tak banyak mendatangkan manfaat.
BioCide SFP juga sudah bisa dipesan secara online lho. Silahkan pesan sekarang juga produk ini untuk mendapatkan solusi atas masalah jamur yang destruktif!
Nah, demikianlah penjelasan kami mengenai ukiran suku Toraja. Pada intinya, kekayaan seni ukir seperti ini bisa dimaksimalkan untuk menyejahterakan rakyat. Dan ini tak hanya berlaku untuk kesenian ukir Toraja, namun juga suku lain di Indonesia mulai dari Aceh, Jawa, Bali, Dayak, NTT, hingga Papua. Yang tak kalah penting, pastikan produk berbasis seni lokal tersebut diawetkan dengan BioCide SFP.