Adanya jamur basidiospora di rumah atau di area bisnis Anda bisa jadi, adalah tanda yang menunjukkan masalah jamur yang lebih besar. Spora ini berasal dari jenis jamur yang disebut basidiomycetes, yang meliputi jamur payung, boletes, jamur braket kayu, dan puffballs.
Spora ini bisa tidak berwarna, bisa juga berwarna hitam, coklat atau kuning. Meskipun berbagai bentuk jamur jenis ini secara konsisten hadir di alam, spesies dan tingkat konsentrasinya adalah apa yang pada akhirnya menentukan toksisitas udara yang kita hirup.
Ketika keberadaan jamur jenis basidiospora terdeteksi, tidak perlu terlalu khawatir. Meskipun penting untuk menyadari bagaimana mereka menyebar ke rumah serta kemungkinan jumlahnya. Menggunakan pembersih udara dapat menjadi cara yang berguna untuk mengurangi jumlah spora jamur yang ada di udara rumah Anda.
Cara Jamur Basidiospora di Rumah Menyebar di Dalam Rumah
Ada beberapa cara yang menjadi jalur penyebaran basidiospora hingga ada di dalam rumah Anda. Di antaranya, yaitu.
1. Angin
Masalah dengan basidiospora yang cukup menyulitkan adalah karena mereka dapat ditemukan hampir di setiap tempat. Spora dikeluarkan dari jamur dan jamur lain di mana mereka berasal, kemudian menempel pada tanaman, hewan, atau tempat lainnya di dekatnya.
Biasanya, spora jamur akan diterbangkan oleh angin. Ada pula beberapa cara berbeda di mana jamur dapat menemukan jalan mereka ke rumah Anda.
Spora jamur ini juga dapat tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama. Mereka mampu mempertahankan kelangsungan hidup dan menjelajah lebih jauh dari titik asalnya.
Spora tunggal jamur ini telah diketahui melintasi beberapa negara bagian dalam kondisi yang tepat, sebelum menemukan jalannya ke rumah Anda. Yang mengejutkan lagi adalah ketinggian yang dapat mereka capai. Spora jamur dapat menempel pada balon dan bahkan pesawat terbang.
2.     Serangga atau Hewan
Cara lain untuk basidiospora tersebar adalah dengan “hitch hiking”. Yaitu dengan cara menmpel pada serangga dan hewan. Anjing, kucing, dan hewan peliharaan berbulu lainnya yang dibiarkan keluar untuk jangka waktu tertentu, berpotensi membawa spora ke dalam rumah tanpa disadari oleh pemilik hewan peliharaan.
Serangga umum seperti semut atau lalat adalah pembawa spora jamur yang potensial juga. Begitu masuk, dan bersentuhan dengan sumber kelembaban yang memadai, spora dapat mulai tumbuh. Pertumbuhannya dapat terjadi di tempat-tempat seperti tanaman pot, di kamar mandi, di karpet dan tekstil.
Spora jamur ini juga dapat tumbuh di drywall dan pada apa pun yang terbuat dari kayu. Hal ini membuat hampir setiap rumah menjadi habitat yang cocok untuk ditinggali oleh spora.
3. Melalui Air
Air adalah kendaraan lain untuk persebaran jamur basidiospora. Jika rumah Anda pernh mengalami banjir, atau mengalami kebocoran di atap, ada kemungkinan air yang masuk mengandung spora jamur. Faktanya, berbagai jenis spora jamur dapat tersebar melalui air.
Faktor Risiko Basidiospora
Tingkat konsentrasi spora di udara menentukan efek kesehatan yang berasal dari inhalasi basidiospora. Kehadiran jamur basidiospora di rumah mungkin tidak menimbulkan banyak risiko kesehatan serta tidak terdeteksi sama sekali.
Namun, spora yang tumbuh menjadi koloni besar bisa berbahaya dan dalam beberapa kasus bahkan mematikan. Kemungkinan penyakit dari basidiospora berkisar dari sejumlah gejala ringan hingga berat, termasuk di antaranya berikut ini.
- Gejala pernapasan seperti pneumonia
- Meningitis kriptokokus (infeksi pada lapisan sumsum tulang belakang dan otak)
- Asma
- Eksim (kulit yang merah, gatal atau mungkin menjadi bersisik atau berkerak)
- Alergi alveolitis (peradangan alveoli di dalam paru-paru yang disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap debu organik yang dihirup)
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Depresi
- Nasal Stuffiness
- Bersin
- Mata Berair
- Kulit gatal
- Iritasi Tenggorokan
- Ruam
Tips Mengatasi Basidiospora
Menemukan sumber jamur di rumah adalah faktor penting dalam mencegah invasi jamur lebih lanjut. Banyak orang sadar, rumah dan bangunan yang telah rusak karena air rentan terhadap pertumbuhan jamur.
Hal ini terutama terjadi di lingkungan yang mengalami hujan, salju atau kelembaban secara teratur. Tempat yang paling jelas untuk memeriksa jamur ada di beberapa titik, termasuk di bawah wastafel, di belakang toilet, di ruang bawah tanah dan loteng. Tepat lain yang punya potensi terserangbiodiospora adahal dii bawah dan di sekitar peralatan yang menggunakan air, seperti pemanas air panas, mesin pencuci piring dan mesin cuci.
Kayu yang lembab, membusuk atau ubin vinil yang berubah warna juga berpotensi. Adanya bau apek yang bisa menjadi indikasi bahwa jamur mungkin ada dan perlu diurus.
Seringkali, jamur dapat dideteksi dari bau yang dikeluarkannya sebelum dapat dilihat. Namun, seringkali jamur juga tidak dapat dengan mudah ditemukan. Mungkin di dalam dinding, di bawah karpet atau di tempat lainnya.
Beberapa orang akan sangat terganggu dan bahkan mungkin mengalami komplikasi kesehatan terkait dengan paparan jamur, seperti anak-anak kecil, orang tua, wanita hamil, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan, atau pasien yang sedang menjalani perawatan kemoterapi.
Jika Anda menduga bahwa mungkin ada jamur basidiospora di rumah Anda, Anda harus menghubungi pihak professional untuk mengatasinya. Segera jadwalkan inspeksi rumah untuk mengetahui kebenaran dari dugaan Anda dan menemukan solusinya.
Jika tanda-tandanya belum terlalu parah, Anda bisa melakukan perawatan rutin pada area-area lembab maupun barang-barang dari kayu di rumah Anda. Lakukan perawatan dengan mengaplikasikan antijamur dari Biocide Wood Fungicide untuk membantu menjaga kondisinya tetap optimal.