Waspadai berbagai jenis ancaman jamur yang merugikan manusia. Selain dapat menyebabkan penyakit “sepele”, jamur juga dapat membuat Anda bangkrut!
Jamur adalah salah satu kelompok organisme yang telah lama dimanfaatkan manusia. Namun kelompok ini juga bisa menyebabkan banyak masalah. Bagi orang awam, berikut ini berbagai jenis kerugian yang paling sering dipersepsi sebagai akibat jamur yang merugikan manusia:
- Menyebabkan penyakit ringan seperti panu
- Menyebabkan penyakit serius seperti meningitis
- Menyebabkan turunnya estetika
- Menyebabkan perabot rumah rusak secara fungsional
Selain keempat kerugian di atas, jamur bisa menimbulkan ancaman serius bagi perusahaan besar dengan omset tinggi. Jamur di balik ancaman ini biasanya akan menyebabkan kerusakan pada produk yang diproduksi perusahaan terkait. Kategori perusahaan yang paling sering mengalami masalah seperti ini adalah perusahaan yang memproduksi kayu atau produk-produk kayu.
Bangkrutnya Perusahaan Kayu, Kasus Jamak Akibat Jamur yang Merugikan Manusia
Bangkrutnya perusahaan furniture bukan mustahil gara-gara sifat jamur yang merugikan manusia
Jamur perusak kayu jelas merupakan momok menakutkan perusahaan yang komoditas utamanya adalah kayu atau produk dari kayu. Perusahaan furniture misalnya, dapat mengalami kebangkrutan bila produknya terinfeksi oleh jamur. Padahal, ancaman jamur ini adalah sesuatu yang sering terjadi di Indonesia. Kondisi iklim Indonesia yang lembab membuat berbagai jenis jamur banyak terdapat di negara ini.
Grafik di atas menunjukkan hubungan kelembaban dengan peningkatan jamur dalam bangunan. Indonesia yang nilai kelembabannya tinggi menyebabkan perusahaan kayu rentan terserang jamur.
Selain perusahaan furniture, ancaman jamur pun siap mengancam pada perusahaan penyedia kayu. Kayu yang baru ditebang bahkan sudah sangat rentan terserang organisme tersebut. Dikutip dari Westport News, perusahaan penyedia kayu pinus harus selalu siaga dengan ancaman jamur blue stain. Ancaman kelompok organisme tersebut menjadi ancaman kedua yang harus diwaspadai setelah serangga pengebor.
Antisipasi yang dilakukan biasanya melibatkan proses treatment dengan bahan utama berupa fungisida. Fungisida dilarutkan, selanjutnya dimasukkan dalam substrat kayu atau dicampur cat yang diaplikasikan. Cara ini akan mencegah tumbuhnya jamur di bawah lapisan cat atau dalam lapisan cat. Namun ini belum menyelesaikan masalah.
Kadangkala, jamur tumbuh di atas permukaan cat akibat kelembaban tinggi. Pada tahap ini jelas diperlukan penyerap kelembaban silica gel. Aplikasi silica gel biasanya diterapkan saat masa penyimpanan atau pengiriman kayu.
Kegagalan atas antisipasi di atas, harus ditanggung dengan risiko perusahaan mengalami bangkrut. Sebab, produk berjamur tak akan laku di toko mebel maupun konstruksi bangunan.
Demikian penjelasan mengenai jamur yang merugikan manusia, terutama dari golongan perusak kayu. Semoga bermanfaat! (*)
Rekomendasi Produk Atasi Jamur Cegah Bangkrut
Kami merekomendasikan Anda memanfaatkan Biocide Wood Fungicide dalam treatment anti fungi yang Anda terapkan. Produk tersebut sangat efektif mencegah pertumbuhan berbagai jenis jamur termasuk jamur blue stain. Selain itu, Microcide 100/100 EC juga relatif aman digunakan karena tidak akan menimbulkan bahaya ketika terjadi kontak dengan kulit manusia.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, silahkan hubungi Customer Care kami di +62.274.388.301 dan email di info.bioindustries@gmail.com.