Urutan kelas keawetan kayu dapat dibedakan menjadi 5 tingkat. Tiap tingkat memiliki karakter tersendiri terutama dalam hal usianya ketika ditempatkan pada berbagai kondisi.
Keawetan pada kayu yang didefinisikan menjadi daya tahan material tersebut terhadap hama, secara berurutan dibedakan menjadi kayu kelas I yang paling awet, kelas II, III, IV, hingga V sebagai kayu paling tak awet. Lebih jelasnya, dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Kelas Keawetan Kayu Berdasarkan Usianya
Kondisi | I | II | III | IV | V |
Eksposi terhadap tanah lembab | 8 tahun | 5 tahun | 3 tahun | Sangat pendek | Sangat pendek |
Terproteksi air, tapi tidak terproteksi dari hujan dan iklim | 20 tahun | 15 tahun | 10 tahun | Beberapa tahun | Sangat pendek |
Ditempatkan dalam lokasi yang sangat terlindungi | Tak terbatas | Tak terbatas | Sangat lama | Beberapa tahun | Pendek |
Sudah difinish dan ditempatkan dalam lokasi yang sangat terlindungi | Tak terbatas | Tak terbatas | Tak terbatas | 20 tahun | 10 tahun |
Frekuensi kayu termakan rayap (atau cepat lambatnya) | Tak | Jarang | Agak cepat | Sangat cepat | Sangat cepat |
Frekuensi kayu termakan kumbang teter (atau cepat lambatnya) | Tak | Tak | Hampir Tidak | Tak seberapa | Sangat cepat |
Contoh | Bedaru, Ebony | Mahoni, Gelam | Kenari, Kedunba | Sengon, Benuang | Benuang, Balsa |
Baca Juga : kayu gelam adalah material mebel terbaik, temukan cara mengawetkannya disini
Apa manfaat mengetahui kelas keawetan kayu di atas? Terdapat dua hal yang setidaknya dapat Anda rasakan sebagai manfaat atas pengetahuan tersebut. Pertama, Anda jadi tahu jenis kayu apa saja yang sebaiknya digunakan dan sebaiknya tidak digunakan untuk memenuhi keperluan tertentu.
Misalnya, bila Anda ingin membuat bangku taman, penggunaan kayu benuan sama sekali tidak disarankan. Sebab kayu tersebut secara alamiah tidak awet. Anda bisa memilih kayu ebony untuk keperluan ini.
Selain itu, dengan pengetahuan akan kelas keawetan kayu tersebut kita juga jadi tahu kayu mana yang benar-benar harus diawetkan dan yang tidak. Memang, treatment pengawetan kayu yang dilakukan dengan menggunakan obat pengawet akan memberikan keuntungan pada berbagai jenis kayu.
Tetapi pada kayu tertentu seperti balsa, treatment tersebut sudah merupakan kewajiban untuk menghindari kerugian. Aplikasi pengawetan kayu juga akan memungkinkan kayu kelas rendahan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kayu kelas atas. Misalnya, kayu benuan yang bisa Anda manfaatkan sebagai bahan baku furniture outdoor apabila telah diawetkan dengan baik.