Jangan khawatir mendapati mainan outdoor anak berjamur. Ini kiat-kiat yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sekaligus mencegahnya.
Sejak covid-19 merebak, aktivitas yang umum kita lakukan sehari-hari mengalami perubahan yang sangat drastis. Berbagai interaksi yang kita lakukan secara langsung diubah sedemikian rupa menjadi interaksi digital.
Sekolah yang dulunya ramai, kini menjadi sepi. Guru dan murid sibuk melakukan pembelajaran sekadarnya dengan menggunakan smartphone mereka. Taman yang dulunya riuh rendah dengan tawa anak-anak pun kini sunyi. Anak-anak dilarang orangtuanya keluar karena khawatir terjangkiti virus covid-19.
Tanpa kita sadari, suasana yang dulunya ceria dan ramai berubah menjadi sedih dan muram. Sedikit banyak, hal ini pun berpengaruh pada berbagai produk furniture outdoor. Termasuk di antaranya adalah berbagai mainan anak.
Coba lihat di taman sekolah dan taman kota tempat Anda tinggal. Tak sedikit, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, dan aneka mainan lainnya yang rusak. Sebab, perawatannya tidak dilakukan secara intens karena jarang ada yang menggunakannya.
Padahal, bila berbagai mainan tersebut dibiarkan saja dalam kondisi berjamur, kerugian yang diderita bisa begitu besar. Negara rugi, sekolah rugi, dan anak-anak pun bisa mendapatkan kemalangan.
Coba bayangkan, suatu saat nanti, ketika kita dapat mengatasi pandemi dan anak-anak kembali ke taman mereka, tentu harus ada mainan yang kondisinya baik. Bila mereka menggunakan mainan yang kondisinya buruk, mereka bisa celaka atau terinfeksi spora jamur yang tumbuh.
Membersihkan Mainan Outdoor Anak Berjamur
Munculnya jamur pada produk kayu outdoor sebenarnya hal yang wajar terjadi. Kondisi outdoor adalah kondisi yang “keras.” Produk kayu terpapar panas matahari, air hujan, debu, hingga spora jamur. Faktor-faktor tersebut menyebabkan kayu yang paling berkualitas sekalipun akan berkurang daya tahannya terhadap proses pelapukan.
Dalam kondisi normal, masalah seperti ini bisa dicegah dengan pembersihan secara berkala. Namun bila mainan sudah terlanjur berjamur, tentu kita harus memiliki kiat tersendiri untuk mengatasinya.
Caranya? Bila jamur yang menyerang masih sangat sedikit, sebenarnya Anda hanya perlu mengelapnya saja dengan kain bersih. Setelah itu, silahkan keringkan mainan dan lakukan refinishing (pengecatan ulang).
Proses pengecatan harus dilakukan sebab munculnya jamur menandakan bahwa lapisan cat yang lama telah rusak daya proteksinya. Agar proses pengecatan ulang bisa memberikan hasil terbaik, Anda bisa mencampurkannya dengan BioCide Surface Film Preservative (BioCide SFP).
BioCide SFP adalah cairan anti jamur dan anti lumut yang memang bisa dicampurkan ke bahan finishing water based. Penggunaannya telah banyak diterapkan pada industri woodworking seperti furniture dan konstruksi bangunan. Ketika dicampurkan ke cat untuk mainan outdoor anak, ianya akan memberikan proteksi yang sangat baik.
Dalam hal ini, BioCide SFP pun bisa mencegah spora jamur dan lumut tumbuh dan mengakar hingga ke dalam lapisan film. Beberapa dari Anda mungkin berpikir: kenapa tidak membeli cat eksterior yang punya fitur anti jamur saja? Bukankah cat-cat seperti itu sangat banyak dijual di pasaran?
Jawabannya sederhana, harga cat-cat tersebut biasanya sangat mahal. Padahal fitur antijamurnya saja belum tentu memiliki mutu yang baik. Dengan demikian, penggunaan BioCide Surface Film Preservative bukan hanya pilihan yang hemat, namun juga efektif.
Yang menarik, selain bisa dicampurkan ke bahan finishing, BioCide SFP juga bisa digunakan untuk membasmi jamur dan lumut yang telah tumbuh. Ya, sekiranya ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, dan berbagai mainan anak lainnya telah ditumbuhi jamur dengan area yang cukup luas, gunakan saja BioCide SFP.
Aplikasi BioCide SFP pun mudah dilakukan sebagai pembasmi jamur dan lumut. Anda hanya perlu mengoleskannya dengan kuas ke area yang berjamur setelah sebelumnya diencerkan dengan air. Setelah dikuaskan, silahkan tunggu beberapa saat sampai BioCide SFP meresap.
BioCide adalah fungisida sistemik sehingga membutuhkan waktu untuk membasmi organisme targetnya. Pada lumut, BioCide SFP bekerja dengan cara merusak proses fotosintetisnya. Sedangkan pada jamur, BioCide SFP akan mengacaukan metabolisme organisme tersebut. Hasil aplikasi produk ini sangat baik dan bisa memberikan perlindungan menyeluruh.
Perawatan untuk Mencegah Mainan Berjamur
Agar hal yang sama tidak terulang, ikutilah beberapa tips di bawah ini untuk mencegah mainan outdoor anak berjamur.
- Bila ada bagian mainan yang ditanam (dikubur) dalam tanah, pertimbangkanlah menguburnya dengan semen supaya bagian tersebut tidak mudah busuk.
- Refinishing atau pengecatan ulang harus dilakukan secara berkala. Gunakan cat yang bagus dan bila perlu tambahkan obat jamur dan lumut BioCide SFP seperti dijelaskan di atas.
- Bersihkan daun dan berbagai kotoran lainnya agar tidak menyebabkan kelembaban tanah
- Sebaiknya, tidak meletakkan aneka mainan outdoor tersebut di bawah pohon yang rindang, dekat sumber air, dan area yang kelembabannya tinggi.
- Pertimbangkan untuk menggunakan pasir di area sekitar mainan. Pasir bisa menyerap air dengan cepat dan menguapkannya ketika cuaca panas. Pasir juga memberikan keamanan untuk anak dari potensi terbentur saat jatuh ketika bermain.
- Gunakan semir kayu untuk menjaga kualitas mainan. Contoh semir yang bagus adalah Biopolish.
- Bila sedang musim hujan, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung khusus. Atau, letakkan saja mainan-mainan tersebut di area yang lebih terlindungi.
Dengan kiat-kiat di atas, Anda bisa mencegah berbagai mainan outdoor anak berjamur. Ayunan, perosotan, dan lain sebagainya akan senantiasa membuat anak-anak gembira tatkala menggunakannya.