Mengapa pengawetan kayu jati penting dilakukan? Pertanyaan ini menjadi topik bahasan menarik karena selama ini terdapat ketimpangan antara fakta di lapangan dan anggapan di masyarakat awam. Seringkali diasumsikan bahwa jati tidak perlu ditreatment obat pengawet. Sebab, kayu ini dianggap sama sekali tak akan diserang jamur maupun hama serangga seperti rayap dan kumbang bubuk.
Padahal, senyatanya tidak selalu demikian. Buktinya bisa dilihat pada gambar kayu jati yang terserang jamur blue stain di samping. Satu contoh kecil ini hendaknya kita jadikan warning untuk menjawab mengapa pengawetan kayu jati penting dilakukan, terlepas dari asumsi yang berkembang.
5 Alasan Mengapa Pengawetan Kayu Jati Penting Diaplikasikan
Kondisi Kimiawi Jati Tak Selalu Sama
Jati termasuk kayu dengan kelas keawetan pertama. Hal ini disebabkan karena densitas material tersebut  tinggi serta banyaknya kandungan tanin. Tapi sebagaimana material organik yang lain, jati merupakan material yang pada akhirnya bisa didegradasi. Dengan demikian, jati pada akhirnya tetap dapat rusak terserang hama. Apalagi bila diletakkan di kondisi outdoor yang ekstrim tanpa adanya perawatan sama sekali.
Sekarang bayangkan saja bila ada sengon dan jati yang diletakkan bersebelahan. Sengon tersebut sudah diberi zat antihama yang sangat kuat. Sedangkan jati dibiarkan apa adanya. Sudah pasti hama akan menghindari sengon dan memilih jati untuk dimakan.
Hama Tetap Akan Merusak Jati
Hama pada akhirnya tetap akan merusak jati bila tak ada pilihan lain. Sebab, meski lebih sulit dicerna, material tersebut menyediakan sumber energi bagi hama-hama tersebut.
Idealnya kita bahkan harus tahu jenis jati yang kita gunakan dan hama apa yang paling beresiko menyerangnya. Dengan cara ini, maka kita bisa memberikan perlindungan yang benar-benar tepat dan juga baik.
Jati Terdiri dari Beragam Jenis
Ada beragam jenis jati. Mengatakan semua jenis jati punya kualitas super jelas keliru. Karenanya, kebutuhan akan treatment pengawetan tida boleh digeneralisasikan begitu saja.
Proses Pengawetan Terbukti Efektif Tingkatkan Usia Pakai Kayu
Lembaga pangan dunia, FAO, menemukan treatment pengawetan meningkatkan usia pakai kayu
Studi yang dilakukan FAO di India menemukan bahwa proses pengawetan terbukti mampu meningkatkan usia pakai kayu sebanyak 8 kali usia normalnya. Dengan demikian, teknik pengawetan kayu jati ini tidak akan menimbulkan kerugian dari segi dana.
-
Menghindari Bioterorisme
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat memiliki undang-undang Bioterorisme yang sangat ketat. Anda dapat dituduh sebagai pelaku Bioteror apabila mengekspor kayu bersamaan dengan hamanya. Padahal, kondisi selama pengiriman sangat sulit dikendalikan. Penggunaan obat pengawet dapat membantu permasalahan ini bersama dengan aplikasi penyerap kelembaban Container Desicant Pole.
Banyak Jati Muda di Pasaran
Banyak orang Indonesia, khususnya Jawa yang sangat menyukai jati. Apabila uang mereka cukup, mereka pasti membeli mebel jati dibanding mebel yang lain. Pemerintah pun sampai melakukan budidaya khusus untuk tanaman ini yang tidak diterapkan pada tanaman yang lain.
Dunia internasional tak jauh berbeda. Jati membumbung tinggi sebagai salah satu kayu premium. Bersama Myanmar, Malaysia, Bangladesh, dan lainnya, Indonesia selalu membanggakan mebel jati yang dihasilkannya ke Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, tingginya permintaan akan jati tersebut ternyata tak selalu berimbas baik. Seringkali, jati yang kualitasnya bagus diprioritaskan untuk ekspor. Akibatnya pasar lokal mengalami kekurangan supply jati yang bagus. Mereka kemudian meminta petani menebang jatinya lebih cepat. Dus, muncullah mebel jati muda yang saat ini banyak beredar di pasaran.
Meski indah, namun jati muda tak sebaik jati tua. Dari segi ketahanan, jati muda sangat butuh treatment pengawetan kayu jati yang baik agar tidak dimakan rayap hingga jamur.
Kita Tinggal di Iklim Tropis
Tahukah Anda bahwa daerah beriklim tropis memiliki rete of decomposition lebih cepat dari daerah lainnya? Karena kelembaban yang tinggi, suhu yang panas, dan banyaknya bakteri pembusuk, material organic lebih cepat membusuk dibanding di daerah yang lain. Hal ini pun berlaku pada kayu meski itu jati sekalipun.
Bila Anda meletakkan jati di Eropa sana, ia akan lebih lama membusuk daripada bila Anda meletakkan jati di Indonesia yang tropis ini.
Menyadari hal tersebut, sudah sewajarnya bila kita mentreatment jati dengan obat pengawet dan metode yang baik. Bukan hanya agar konsumen puas, namun juga agar proses produksi lancar tanpa gangguan hama.
Kami Punya BioCide untuk Pengawetan Kayu Jati lho!
Antijamur.net menyediakan 3 obat pengawet yang bisa Anda gunakan untuk mengawetkan kayu jati. Dua dari 3 produk tersebut adalah fungisida yang kami sediakan di sini:
- BioCide Wood Fungicide untuk melindungi jati dari jamur stain
- BioCide SFP untuk melindungi jati dari jamur pembusuk
Kedua BioCide memiliki kualitas yang baik, keamanan yang terjamin, dan metode aplikasi yang sangat fleksibel. Hubungi CS kami bila Anda tertarik dengan produk ini lebih lanjut!
Penutup
Kiranya, itulah informasi yang bisa kami bagikan. Dari penjelasan di atas, memang ada 7 alasan krusial kenapa pengawetan kayu jati penting dilakukan.
- Pertama, meski jati dikenal tahan lama, namun tiap individu kayu jati memiliki komposisi kimia yang berbeda. Kadang ada saja kayu yang lebih cepat diserang hama dibanding yang lain.
- Hama, apabila terpaksa pada akhirnya tetap akan memakan jati. Bayangkan bila kayu yang lain sudah diawetkan kecuali jati. Sudah pasti hama akan memilih jati, bukan?
- Jenis jati sebetulnya sangat beragam dan tidak semuanya tahan hama.
- Treatment pengawetan memberikan banyak manfaat yang justru sangat menguntungkan Anda
- Pengawetan kayu jati akan menghindarkan Anda dari tuduhan bioterorisme ketika melakukan ekspor produk
- Treatment penting sekali untuk jati yang masih muda
- Kita tinggal di negara beriklim tropis yang kayunya lebih rentan lapuk.
Semoga bermanfaat.