Seperti apa fumigasi kontainer? Dan apa saja hama yang harus dicegah dalam fumigasi ini? Yuk, kita bahas di antijamur.net.
Pengertian
Secara definitif, fumigasi bisa diartikan sebagai prosedur pengendalian hama yang dilakukan dalam kondisi kering (dry way). Metode ini juga sering disebut dengan istilah phytosanitary treatment. Sampai saat ini, fumigasi masih dilakukan dan bahkan terstandarisasi di banyak negara. Biasanya fumigasi dipersyaratkan dalam proses ekspor dan impor antar negara yang berbeda.
Dengan kata lain, prosedur ini merupakan salah satu langkah penting dalam dunia ekspor-impor. Jenis produk yang biasanya harus melewati proses fumigasi pun beragam dari pallet, furniture, sayur mayor, sampai serat.
Lantas bagaimana dengan definisi fumigasi kontainer? Secara umum, fumigasi kontainer adalah fumigasi yang dilakukan pada kontainer atau tempat di mana paket-paket produk disatukan dan dikirimkan.
Tujuan Fumigasi Kontainer
Fumigasi sebagaimana disebut di atas didesain sebagai metode pengendalian hama. Dan memang itulah tujuan utama proses ini. Dalam prosedur ini, digunakan bahan fumigasi khusus untuk membasmi atau setidaknya menekan keberadaan hama yang berada di dalam produk yang hendak dikirim.
Hama yang ditarget sangat beragam. Hama bisa memang termasuk “pest” secara universal seperti tikus, tapi bisa juga spesies organisme yang tidak ada di negara tujuan.
Kenapa hama-hama ini harus dibersihkan? Ada banyak alasannya, di antaranya adalah untuk:
- Mencegah spesies invasif baru pada negara tujuan ekspor. Banyak kasus yang telah membuktikan ketakutan ini. Di Amerika, misalnya, impor produk dari Asia ternyata menimbulkan masalah berupa kedatangan spesies invasis seperti rayap Formosa yang berkali-kali lebih destruktif dibanding rayap Amerika.
- Mencegah penyebaran penyakit. Beberapa organisme menjadi carrier atau pembawa penyakit tertentu. Misalnya saja tikus yang sering membawa penyakit pest. Pada masa Hindia Belanda, Jawa pernah mengalami wabah pest akibat mengimpor beras dari Myanmar yang saat itu terserang penyakit tersebut.
- Mencegah produk rusak selama pengiriman. Hama yang dibiarkan dalam kontainer bisa merusak produk. Bukan tak mungkin produk sampai di negara tujuan ekspor dalam kondisi tak bisa digunakan lagi.
Dua Tipe Container Fumigation
Setidaknya ada dua tipe container fumigation, yakni:
Full Container Load Fumigation (FCL)
FCL merupakan metode fumigasi yang dilakukan dengan cara menyalurkan gas pada kontainer berisi produk ekspor dalam jangka waktu tertentu. Gas antihama akan ditahan supaya efeknya lebih baik sebelum akhirnya dibuka ventilasi. Terakhir, pintu kontainer akan ditutup rapat dan hanya akan dibuka setelah proses kirim selesai.
Jenis antihama yang digunakan harus sesuai standar, baik dari jenis atau kadarnya. Biasanya, jenis produk yang dikirim akan memengaruhi fumigant yang dipakai.
Loose Container Load Fumigation atau LCL
LCL atau Loose Container Load dilakukan pada kontainer di mana jumlah produknya lebih sedikit. Sehingga pada kontainer yang sama, kargo akan diletakkan bersama dengan produk dari pemilik yang lain.
Untuk tujuan fumigasi, kargo akan diletakkan terpisah dari yang lain. Fumigasi dilakukan on-site dan item yang ditreatment akan dipertahankan bersama gas fumigant hingga waktu yang ditentukan sampai akhirnya ventilasi dibuka.
Perlunya Menyadari Pentingnya Fumigasi Kontainer
Pelaku usaha furniture, kerajinan, dan woodworking di Indonesia harus menyadari pentingnya fumigasi. Selain agar tidak merusak ekosistem negara tujuan, proses ini juga krusial agar produk tidak rusak selama dikirim.
Oleh sebab itu, pastikanlah proses fumigasi berlangsung sesuai standar. Jangan menerapkan fumigasi abal-abal hanya agar “lolos” masalah birokrasi. Sebab yang rugi ke depannya bisa saja Anda sendiri.
Perlu Perlindungan dari Antijamur yang Bagus
Aplikasi fumigasi kontainer memanglah hal yang sangat krusial dilakukan. Tapi perlu dipahami bahwa perlindungan antihama untuk produk mebel atau kerajinan tetap harus dilakukan. Anda tidak boleh berpikir bahwa hanya karena produk sudah difumigasi, maka ia akan tahan hama.
Fumigasi hanya mencegah hama selama produk dalam kontainer. Bila produk tidak diawetkan, produk tetap akan mudah rusak setelah dikeluarkan dari kontainer. Karenanya, pengawetan sangat kami rekomendasikan.
Ada beberapa jenis pengawetan. Satu di antaranya yang sangat penting untuk dilakukan adalah pengawetan antijamur. Sebab, serangan jamur terbukti bisa menyebabkan kerugian yang tidak main-main.
Tersedia Dua Antijamur Terbaik untuk Anda!
Tersedia dua jenis BioCide antifungal yang bisa digunakan:
Jenis BioCide | Fungsi | Keterangan |
BioCide Surface Film Preservative | Membasmi jamur permukaan. Jamur permukaan biasanya tumbuh karena lingkungan yang lembab dan kotor. Mula-mula, jamur ini muncul di permukaan benda saja. Tapi selanjutnya, akar jamur akan terus tumbuh menyeruak ke dalam kayu. | Selain bisa dipakai untuk membasmi jamur, produk ini juga bisa dicampur ke bebarapa jenis cat. Sehingga, lapisan cat menjadi sangat tahan jamur. |
BioCide Wood Fungicide | Mencegah dan membasmi jamur sap atau sap stain fungus. Misalnya saja jamur blue stain yang membuat kayu berubah warna kehitaman atau kebiruan. BioCide WF sebaiknya dilakukan untuk mencegah. Sebab ketika jamur sudah menyerang kayu, maka warna kayu pasti akan berubah sehingga harus ditreatment dengan wood bleaching (pemutih kayu) WA-250. | Bisa digunakan pasca penebangan kayu untuk mencegah sap stain. Selanjutnya bisa digunakan pada kayu yang sudah ditebang dengan metode yang lebih efektif. |
Ayo, Pesan BioCide Sekarang juga
Pesan sekarang juga BioCide SFP dan juga BioCide Wood Fungicide. Pembelian dapat dilakukan secara online atau langsung. Untuk membeli secara langsung atau konvensional, Anda bisa ke Bio Service Point. Sedangkan untuk membeli secara online, Anda tinggal mengontak saja CS kami baik via email, WA, telepon, dan lainnya.
Ingin bekerja sama lebih lanjut? Kami telah membantu banyak pelaku usaha furniture dan kerajinan di Indonesia. Karenanya, kami yakin kami pun bisa menawarkan banyak keuntungan untuk usaha Anda. Kami siap dengan tim dan produk kami yang memiliki kualitas terbaik. Silahkan langsung saja hubungi CS kami dan diskusikan kerja sama yang menarik lebih lanjut.
Kurang lebih itulah informasi yang bisa kami bagikan di kesempatan ini. Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan beberapa hal di bawah ini, yaitu:
1. Dalam dunia ekspor impor, dikenal proses fumigasi yang ditujukan untuk mencegah hama.
2. Fumigasi kontainer dilakukan terstandar dan akan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Fumigasi akan mencegah invasi spesies baru, kerusakan produk dalam kontainer, hingga mencegah wabah penyakit seperti pes.
3. Terdapat dua tipe fumigasi yakni FCL dan LCL. Keduanya dibedakan karena kondisi di lapangan yang memang berlainan.
4. Pelaku usaha mebel dan kerajinan Indonesia perlu menyadari pentingnya fumigasi.
5. Selain itu, perlu juga kesadaran lebih tinggi untuk treatment antijamur menggunakan BioCide SFP dan BioCide Wood Fungicide.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Terus update berbagai informasi menarik yang lain di antijamur.net.