Selain jati, kayu merbau adalah kayu yang paling banyak dikenal sebagai kayu berkualitas. Material ini berasal dari pohon merbau yang bisa tumbuh hingga tingginya mencapai 50 meter dengan batang bebas 20 meter. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri khas atau karakteristik kayu tersebut.
Tahukah Anda bahwa Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang mendapat julukan megabiodiversitas? Julukan itu tentu tidak asal disematkan. Secara umum, negara kita memang kaya akan flora dan faunanya.
Selain sangat membanggakan, tentu kekayaan flora dan fauna ini juga bisa membantu kita, termasuk dari segi ekonomi. Misalnya saja dengan memanfaatkan kayu-kayunya seperti kayu merbau. Nah, di kesempatan ini, antijamur.net ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai kayu yang begitu potensial tersebut.
Baca Juga : ciri ciri lemari kelas I menggunakan bahan baku kayu ini
Karakteristik Kayu Merbau
Warna Kayu
Warna teras dan gubal tampak sangat kontras. Bagian terasnya berwarna lebih gelap mulai dari coklat, abu-abu, kuning kecoklatan, hingga coklat kemerahan. Beberapa di antaranya juga ditemukan berwarna hitam. Sedangkan bagian gubalnya biasanya berwarna kuning muda.
Baca Juga : mengenal karakteristik kayu nyatoh lebih jauh
Tekstur dan Kesan Raba Kayu
Tekstur agak kasar dengan kesan raba kayu terasa licin.
Arah Serat
Pola serat menunjukkan variasi beberapa arah. Namun pola paling dominan adalah lurus meski terdapat juga yang tidak teratur serta terkombinasi.
Kekerasan
Merupakan jenis kayu dan karakteristiknya yang memiliki tingkat kekerasan tinggi. Substrat kayu sangat keras.
Kelas Awet
Kayu merbau adalah kayu yang memiliki ketahanan dari hama sangat baik. Serangan hama serangga tergolong jarang. Kelas awetnya sendiri berada di kisaran I dan II. Namun treatment pengawetan tetap disarankan terutama untuk substrat kayu kelas awet II dan antisipasi hama secara umum.
Baca Juga : Mengenal Khasiat Kayu Hitam
Kelas Kuat
Kelas kuat I hingga III tergantung beberapa faktor seperti usia penebangan kayu.
Tingkat Susut
Merbau adalah kayu dengan tingkat kembang susut sangat kecil. Hal ini membuatnya tidak mudah retak saat dikerjakan dalam proses pengeringan. Kalaupun terjadi kerusakan saat proses tersebut, umumnya tidak begitu merugikan.
Kemudahan Pengolahan
Dalam industri woodworking, merbau tergolong kayu yang sulit diolah. Jadi, meski kayu ini sering disebut-sebut sebagai kayu dengan kualitas unggulan seperti jati, akan tetapi tak semua perusahaan bisa dengan mudah mengolahnya.
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Merbau
Kekurangan
- Kayu ini memiliki pori-pori yang besar. Sehingga ketika difinish, jumlah cat atau bahan finishingnya pasti lebih boros dibanding ketika mengecat jenis kayu yang lain.
- Getah. Kayu ini sering mengeluarkan getah tatkala terkena air. Tampilan produk pun menjadi jelek. Sehingga disarankan, produk merbau dijauhkan dari eksposi air.
- Budget atau ongkos produksi yang relative lebih tinggi karena tergolong kayu yang keras.
Kelebihan
- Memiliki tampilan yang sangat menarik, baik dari segi warna ataupun pola serat. Banyak yang menganggap tampilan kayu ini sangat mewah.
- Merupakan kayu yang stabil (kembang susut).
- Merupakan kayu yang lumayan awet, namun tetap perlu perlindungan di sana-sini.
Manfaat Kayu Merbau
Pohon merbau telah lama digunakan masyarakat Indonesia. Kayunya pun sudah banyak dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia zaman dulu. Hingga hari ini, telah berkembang berbagai macam produk dari merbau. Hnamun secara umum kayu ini banyak dipakai untuk parket, kusen, hingga kayu konstruksi. Adapun kesulitan pengerjaannya tak jarang membuat bisnis furniture urung dalam memanfaatkan merbau.
Bagaimana potensi kayu merbau dalam industri perkayuan? Secara umum sangat baik. Jadi, apabila Anda hendak memanfaatkan kayu ini untuk bisnis Anda, janganlah ragu lagi. Di beberapa pulau di Indonesia, seperti Papua, potensi merbau juga masih tinggi, yakni mencakup angka 2,6 juta m per tahun. Potensi ini tentu bisa digunakan untuk meningkatkan ekonomi Papua, terutama warga di sana agar lebih maju. Selain itu, agar industri furniture juga berkembang di pulau cenderawasih tersebut sehingga ekonominya tidak hanya bergantung pada hasil tambang semata.
Namun tentu saja, pengelolaan kayu ini semestinya dilakukan dengan memerhatikan kelestarian alam. Penebangan kayu merbau harus disertai dengan penanamannya. Selain itu, tiap aktivitas penebangan juga harus memiliki izin dan dilakukan dengan prinsip untuk tidak merusak alam Indonesia.
Cara Mengawetkan Kayu Merbau
Meski memiliki berbagai keunggulan, namun treatment preservasi atau pengawetan kayu tetap disarankan untuk pengolahan merbau. Utamanya, untuk mencegah serangan jamur. Perlu diketahui, hingga saat ini terdapat banyak jenis jamur yang tingkat destruksinya begitu tinggi. Dari aneka jenis jamur tersebut, kita bisa membaginya menjadi dua kelompok besar.
Jenis Jamur | Deskripsi | Dampak |
Jamur Noda | Banyak orang awam yang tak mengetahui apa itu jamur noda. Namun para pelaku usaha di bidang perkayuan pasti paham mengenai jamur ini.
Jamur noda atau stain menyebabkan estetika kayu menurun. Kayu akan tampak dengan bercak-bercak biru hingga kehitaman yang jelek seperti tampilan tembok yang terkena black mold (jamur hitam). |
Meski tak begitu membusukkan kayu, namun jamur ini menurunkan estetika kayu. |
Jamur Pembusuk | Kelompok ini adalah semua jenis jamur yang menyebabkan pembusukkan. Wujudnya bisa berupa jamur besar seperti jamur kuping sampai jamur permukaan yang berupa benang-benang ala jamur tempe. | Membusukkan kayu. Serangannya seringkali disertai dengan kedatangan hama yang lain. |
Oleh karena resiko serangan hamanya tinggi, sudah sewajarnya diterapkan treatment pengawetan. Aplikasi pengawetan adalah aplikasi obat pengawet pada kayu agar kayu tidak mudah dimakan hama. Kayu yang berhasil diawetkan tidak akan diserang hama lagi.
Untuk menerapkan treatment ini, diperlukan obat pengawet yang bagus. Dari golongan fungisida, kami sarankan untuk menggunakan BioCide.
Produk Pengawet untuk Merbau
Gunakanlah produk pengawet untuk kayu merbau yang bagus. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan fungisida kami, yaitu:
- BioCide Wood Fungicide
- BioCide Surface Film Preservative
BioCide Wood Fungicide ialah produk antijamur stain. Dengan produk ini, Anda bisa mencegah kerusakan kayu yang diakibatkan oleh sap stain seperti blue stain. Sebab, sebagaimana dijelaskan di atas, jamur stain atau noda bisa menurunkan daya jual produk secara sangat signifikan.
Bagaimana cara menggunakan BioCide Wood Fungicide? Caranya sangat mudah dan bisa diintegrasikan dalam tahapan alur produksi kayu. Berikut ini tabel penjelas cara pakai BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative.
Produk | Penggunaan dalam Alur Produksi Kayu Merbau | Pelaku |
BioCide Wood Fungicide | Digunakan pada area tebangan merbau dengan cara dioles saja dengan kuas. Sebab sesaat setelah kayu ditebang, tingkat serangan jamur begitu tinggi.
Setelah kayu dipotong, sebaiknya BioCide WF digunakan lagi dengan metode yang lebih baik. |
Petani kayu. Namun pelaku usaha kayu merbau juga bisa menggunakannya sebelum kayu difinish. |
BioCide Surface Film Preservative | Dengan cara dicampur pada finishing yang cocok. Selain itu, BioCide SFP juga bisa langsung dioleskan ke area kayu yang terlanjur ditumbuhi jamur. | Pelaku usaha (mebel, kerajinan, konstruksi, dan lainnya. Selain itu, produk ini juga bisa diandalkan oleh masyarakat awam untuk membasmi jamur yang muncul. |
Nah, BioCide Surface Film Preservative atau BioCide SFP sendiri adalah fungisida untuk membasmi sekaligus mencegah jamur permukaan. Jamur permukaan sebaiknya memang harus segera dibasmi (dan bila bis dicegah). Sebab meski tak menyebabkan estetika menurun, namun jamur permukaan bisa melapukkan kayu.
Dapatkan BioCide SFP dan Wood Fungicide, Nikmati Berbagai Keuntungannya
- Dapatkan BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative sekarang juga. Anda bisa membeli produk ini dengan beberapa pilihan pemesanan.
- Memesan secara online di Antijamur.net. Anda bisa menghubungi hotline kami. Caranya bisa dilakukan lewat email ataupun lewat telepon.
- Membeli secara online di toko daring. Produk kami telah tersedia di berbagai online shop di Bukalapak, Tokopedia, dan masih banyak lagi.
- Membeli secara langsung di agen atau Bio Service Point. Bio Service Point berlokasi di Yogya, Jepara, dan Cirebon. Sedangkan untuk alamat agen kami yang terpercaya, Anda bisa mendapatkan informasinya via CS kami.
Ringkasan
Dari penjelasan panjang di atas, ada beberapa hal yang bisa kita ringkas sebagai berikut.
- Indonesia merupakan negara dengan kekayaan biodiversitas yang tinggi di dunia. Jutaan spesies flora dan fauna hidup di negara ini.
- Keragaman biodiversitas itu bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan bagi warganya. Salah satunya keragaman kayu yang ditemukan.
- Ada banyak kayu yang bisa dipakai dalam industri panel dan mebel di Indonesia. Misalnya saja kayu merbau.
- Merbau memiliki karakteristik dan ciri yang baik dan secara umum mudah diolah menjadi berbagai produk seperti mebel, kerajinan, hingga produk elemen bangunan.
- Namun, untuk mendukung industri berbasis merbau, treatment preservasi kayu alias pengawetan menjadi tahapan yang sangat kami sarankan.
Untuk pengawetan kayu merbau yang berkualitas sendiri, Anda bisa menggunakan BioCide SFP dan BioCide Wood Fungicide. Kedua fungisida pengawet kayu tersebut akan menjauhkan hama jamur pelapuk dan juga jamur stain dari produk merbau Anda.
Semoga informasi ini memberikan manfaat untuk Anda ya.