Beragam obat pengawet kayu pinus dengan mudah dapat Anda temukan di pasaran. Yang jadi soal, apakah produk-produk tersebut dapat bekerja efektif cegah jamur blue stain agar tidak merusak tekstur kayu pinus?
Mengapa Kayu Pinus Harus Diawetkan?
Kayu pinus adalah salah satu jenis kayu yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan mebel hingga alat makan. Tapi sebagaimana banyak kayu lainnya, material ini pun memiliki kekurangan dari aspek ketahanannya pada hama.
Pinus tergolong kayu bergetah dengan MC (Moisture Content) atau kadar air tinggi. Ketika kayu tersebut ditebang, kondisi yang basah akan menarik berbagai jenis jamur.
Di antara berbagai jamur tersebut, kewaspadaan harus difokuskan pada blue stain fungus. Blue stain adalah jamur mikroskopis yang infeksinya ditandai dengan warna kebiruan pada material kayu. Jamur ini memang tidak bersifat membusukkan, tapi keberadaannya dapat menurunkan estetika kayu sehingga harga jualnya pun ikut turun.
Lebih Baik Mencegah
Dibanding mengatasi kayu yang sudah terserang blue stain, langkah lebih baik dapat dilakukan  dengan mencegahnya. Pasalnya, beda dengan berbagai jenis jamur kebanyakan, blue stain tak bisa hilang hanya dengan digosok atau diamplas.
Blue stain hidup secara mikroskopis di antara sel-sel kayu. Sehingga untuk menghilangkan jamur ini, Anda juga harus menghilangkan kayunya. Satu-satunya solusi untuk mengatasi jamur blue stain adalah mengaplikasikan wood bleaching atau pemutih kayu White Agent 250. Produk tersebut dapat menyamarkan noda biru kehitaman akibat blue stain.
Oleh karena itu, treatment pencegahan sangat direkomendasikan ketika blue stain berpotensi menyerang. Treatment pengawetan sendiri dilakukan dengan meresapkan obat anti jamur pada substrat kayu. Dengan begitu, substrat kayu tak akan terserang jamur tersebut.
Cegah Jamur Blue Stain pada Kayu Pinus
Karena dilakukan dengan meresapkan antijamur (fungisida) ke dalam kayu, kualitas obat kayu biar awet ini jelas berdampak pada keberhasilan treatment. Sebagai bahan rekomendasi, kami menyarankan Biiocide Wood Fungicide sebagai obat pengawet kayu pinus. Lantaran dibanding antijamur lain yang dijual di pasaran, Bahan pengawet ini lebih stabil pada kayu dan memiliki beberapa karakter yang menyebabkan CoP dapat ditekan:
- Efektif sehingga aplikasinya tak banyak membuang waktu, tenaga, dan obat itu sendiri.
- Bahan aktifnya relatif lebih aman bagi pekerja dibanding antijamur yang lain
- Lebih tahan lama
- Bisa diaplikasikan dengan berbagai metode
Cara Cegah Jamur Blue Stain Menyerang Kayu Pinus
Untuk menggunakan Biocide Wood Fungicide larutkan dengan air atau solvent pada konsentrasi 1%, atau sesuaikan dengan kondisi lapangan (tingkat resiko hingga kelembaban udara). Ringkasnya, perhatikan tabel komposisi larutan obat kayu biar awet pengawet kayu pinus di bawah ini:
No | Pelarut (air/solvent/minyak) | Biocide Wood Fungicide | |
Musim Hujan(Konsentasi 1%) | Usim Kemarau(Konsentasi 0.5%) | ||
1 | 1lt | 10cc | 5cc |
2 | 10 lt | 100cc | 50cc |
3 | 20lt | 200cc | 100cc |
4 | 50lt | 500cc | 250cc |
5 | 100lt | 1000cc | 500cc |
6 | 200lt | 2000cc | 1000cc |
7 | 1000lt | 10000cc | 5000cc |
Metode aplikasi | Rendam ±5 menit: oles/semprot | Rendam ±5 menit |