Ada berbagai jenis furniture yang bisa dibuat. Salah satu yang potensial mendapatkan untung besar adalah furniture kayu pallet. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai mebel dari peti kemas ini.
Pallet adalah produk kayu khusus yang selama bertahun-tahun dianggap tidak mendatangkan manfaat. Sering, material ini hanya diambil oleh pencari kayu bakar saja. Atau, kadang hanya digunakan oleh mereka yang terpaksa mencari bahan mebel yang harganya murah. Kini, trend sepertinya berbalik bagi kayu pallet.
Kayu peti kemas yang biasanya dipakai untuk wadah produk yang dikirim via kapal (shipping) tersebut, telah berubah image-nya. Mebel dari kayu pallet sekarang justru dikenal sebagai mebel yang unik. Khusus di Indonesia, furniture kayu pallet sering diekspor ke luar negeri dengan hasil penjualan yang tergolong besar.
Baca Juga : Sering Disepelekan Begini Cara Menggunakan Palu yang Benar
Jenis Kayu Pallet
Kayu pallet sebagai bahan mebel peti kemas tidak dibedakan menurut spesies kayunya. Kayu seperti ini dibedakan berdasarkan fungsi pemakaiannya, dengan demikian spesies kayu yang bisa dipakai untuk kebutuhan ini pun beragam. Di Indonesia, kerap kali kayu yang digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah kayu jati belanda dan kayu pinus. Keduanya dipilih karena harganya terjangkau, mudah dijadikan peti kemas, dan bobotnya pun tidak berat.
Baca Juga : Mengenal Kayu Log, Timber, Gelondongan, Pallet dan Istilah lainnya
Tahukah Anda bahwa ada fakta menarik dengan nama kayu jati belanda? Sebagai kayu yang paling sering digunakan sebagai peti kemas di Indonesia, jadilah kayu tersebut diberi tambahan nama "Belanda." Belanda merupakan istilah yang dikaitkan dengan "luar negeri." Pada masa lalu orang Indonesia, khususnya jawa, mengasosiasikan segala sesuatu terkait negara luar dengan Belanda.
Baca Juga : Tips Bisnis Furniture Unik yang Harus Anda Ketahui
Karakter Kayu Peti Kemas
Sudah jelas ada alasan tersendiri mengapa furniture kayu pallet pada akhirnya mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. Alasan tersebut tak lain terletak pada karakter unik bahan yang digunakan. Atau dengan kata lain, kayu pallet memiliki daya tarik tersendiri saat digunakan sebagai bahan mebel. Coba simak beberapa karakter kayu peti kemas di bawah ini.
- Hadir dalam bentuk plank atau potongan kayu memanjang yang lebarnya lumayan
- Biasanya ringan. Hal ini untuk memudahkan pengangkatan wadah baik di kapal atau saat dinaikkan dan diturunkan.
- Secara umum tampilannya memang tak sebaik kayu-kayu kelas 1 seperti jati, eboni, dan mahoni
- Kualitasnya tak sebaik kayu yang dipakai di bagian konstruksi kapal
- Tak jarang, kondisi kayu kurang baik setelah dipakai sebagai bahan peti kemas
Tentu saja tidak semua ciri di atas membuat kayu pallet lebih unggul. Sebaliknya, ada beberapa poin yang justru membuat mebel berbahan kayu peti kemas memiliki kekurangan. Misalnya saja pada poin terakhir.
Namun di balik berbagai kekurangannya tersebut, kayu ini bisa memberikan rupa yang sangat vintage dan menarik. Inilah keunikan utama dari furniture kayu pallet. Kedua, pengolahan kayu ini sering dipuji sebagai suatu usaha yang eco friendly. Toh, pada akhirnya kayu peti kemas tergolong sebagai bahan bekas yang kemudian didaur ulang. Dengan demikian, mebel yang dihasilkan dan perusahaan yang memproduksinya sering dipuji karena ikut andil dalam usaha pelestarian alam dalam aktivitas ekonominya.
Yang agak disayangkan, karena industri mebel kayu pallet mulai disukai orang, banyak pelaku usaha yang menggunakan kayu peti kemas palsu. Yang dimaksud dengan kayu peti kemas palsu adalah kayu bukan peti kemas yang dipotong dan dikondisikan serupa kayu peti kemas. Produk seperti ini tak bisa menyandang label eco friendly. Namun bagi konsumen, mebel seperti ini pada umumnya lebih baik mutunya, sebab kayu yang digunakan bisa jadi adalah kayu grade atas yang jauh lebih tahan lama dan kokoh.
Melalang Buana ke Luar Negeri
Banyak pelaku usaha mebel Indonesia yang kini mulai melirik potensi besar keuntungan penjualan furniture kayu pallet. Sampai saat ini, beberapa nama juga sudah mencatatkan namanya sebagai pelaku usaha yang mendapatkan sukses besar dengan hal tersebut. Misalnya saja Yati Sastrawati yang mendapatkan omset sampai 1,2 milyar selama 1 tahun. Angka ini jelas menggiurkan mengingat usahanya masih begitu muda.
Persaingan Ketat
Meskipun secara umum menjanjikan, namun tak dapat dipungkiri bahwa usaha pembuatan mebel seperti ini memiliki persaingan yang tergolong ketat. Dalam kompetisi yang demikian ketat ini, sudah pasti kualitas produk idealnya terus ditingkatkan sambil menjaga agar harga produk tidak melonjak begitu tinggi.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu produk adalah dengan menjaga produk dari serangan jamur. Selain agar produk lebih awet, ketahanan terhadap jamur juga diperlukan supaya produk furniture kayu pallet Anda tidak rusak selama:
- Masa perjalanan, misalnya saat barang dikirim dalam kontainer besar ke luar kota, luar pulau, hingga luar negeri
- Disimpan di gudang sebelum dijual ke pihak lain
Bayangkan bila produk berjamur selama di kontainer! Produk Anda sudah ditunggu oleh pembeli yang mengharapkan mebel pallet dalam kondisi yang baik. Namun sesampainya produk tersebut ke alamat tujuan, justru yang didapati adalah mebel-mebel yang sudah banyak ditumbuhi jamur. Jelas wajar apabila pembeli tersebut kecewa bahkan marah. Anda sebagai penjual pun akan kena getahnya. Selain harus membayar ganti rugi, reputasi usaha Anda juga akan menurun.
Pencegahan Jamur sebagai Cara Meningkatkan Kualitas Kayu Pallet
Serangan jamur, sebagaimana diceritakan di atas, bisa menyebabkan kerusakan dan kerugian yang tak main-main. Oleh sebab itulah, pencegahan jamur harus diusahakan . Kiat-kiat pencegahan jamur sendiri harus diterapkan secara sistematis dan menyeluruh. Pada alur produksi mebel kayu pallet, perlakuan antijamur bisa dilakukan saat:
- Sebelum kayu diolah atau disimpan sebelum diolah. Tujuannya agar kayu dalam kondisi baik dan bebas jamur. Pada fase ini, jamur yang harus diwaspadai adalah jamur noda yang bisa merusak warna kayu dan jamur berhifa yang bisa membusukkan kayu. Produk yang bisa Anda gunakan adalah BioCide Wood Fungicide.
- Sebelum kayu difinish. Pastikan kembali kayu bebas dari spora jamur dengan menggunakan BioCide Wood Fungicide. Selain itu, usahakan juga menggunakan cat kayu antijamur. Apabila harga cat antijamur terlalu mahal, beli saja cat kayu biasa lalu tambahkan BioCide Surface Film Preservative.
- Selama produk furniture kayu pallet disimpan sebelum dijual. Treatment antijamurnya dilakukan dengan memastikan kondisi gudang bebas jamur dengan pembersihan dan pengaturan kelembaban yang baik. Anda bisa menggunakan produk kami, Container Dessiccant Pole yang bisa menyerap kelembaban dalam ruangan.
- Selama produk dikirim via kontainer. Lengkapi kontainer dengan Dessiccant Pole.
Perlakuan antijamur yang dilakukan sistematis dan menyeluruh seperti ini akan memastikan usaha furniture kayu pallet Anda bebas dari kerugian yang biasa diakibatkan oleh serangan jamur. Mutu produk pun akan meningkat dan mebel Anda akan lebih disukai pasar. Anda sudah pasti membutuhkan treatment antijamur dalam iklim kompetisi mebel pallet yang kian ketat seperti sekarang ini.
Sekiranya, itulah informasi yang bisa kami sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Terus update berbagai informasi menarik lainnya di antijamur.net.
