Salah satu masalah pengeringan yang lebih umum saat ini adalah area gelap yang tumbuh pada kayu yang dikeringkan.
Area yang berubah warna atau bernoda ini membentang di sela-sela kayu dan berada di lokasi yang sama dimana noda yang disebabkan jamur pewarna berada saat pengeringan. Biasanya, noda tidak terlihat pada kayu kasar; itu hanya terbukti setelah akan digergaji. Cacatnya disebut sticker stain atau sticker shadow atau jamur noda kayu.
Seringkali jamur noda muncul pada kayu meliputi kurangnya pengetahuan tentang pengeringan kayu sebagai faktor penting dalam peningkatan terjadinya noda.
Apa Penyebab Munculnya Noda Jamur pada Kayu
Penyebab dasar tumbuhnya jamur noda pada permukaan kayu adalah pengeringan lambat (mungkin di bawah 5% kehilangan MC per hari) pada suhu hangat (50 sampai 1300 derajat F) saat kayu di atas kadar air 40% (MC). Kondisi pengeringan yang lambat ini mendorong reaksi kimia untuk dilanjutkan di kayu.
Reaksi ini pada akhirnya, saat kayu mengering, menyebabkan perubahan warna. Perubahan warna itu sendiri mungkin, pada kenyataannya, tidak muncul sampai lama kemudian dalam pengeringan – yaitu, oksidasi akhir dan perubahan warna dapat terjadi di bawah MC 15%.
Perubahan warna akhir ini ditekankan dengan menggunakan suhu di atas 150 derajat F selama langkah akhir jadwal kiln. Tapi ini adalah pengeringan lambat awal, sebelum perubahan warna itu terjadi, itulah penyebab mendasarnya.
Bagaimana Cara Mengatasi Noda Bekas Jamur pada Kayu Kering
Penanganan kayu yang buruk sebelum pengeringan juga dapat menyebabkan tingginya noda warna pada kayu. Penanganan yang buruk mencakup penyimpanan kayu yang lama dalam cuaca hangat dan menahan kayu gergajian baru dalam kontainer selama sehari atau lebih lama sebelum menumpuk.
Penting untuk dikenali bahwa noda kayu bukan merupakan noda jamur. Namun, pengeringan lambat yang mengakibatkan tumbunya jamur juga bisa mengakibatkan pewarnaan jamur jika kondisi lain untuk aktivitas jamur sesuai.
Karena jamur noda kayu sebenarnya merupakan hasil oksidasi bahan kimia alami di dalam kayu (mungkin dikatalisis oleh enzim kayu), ada sedikit kesempatan untuk mengendalikan noda pada kayu yang baru dipotong dengan pelepasan kimia – termasuk fungisida yang dipendapkan untuk pengendalian noda biru – atau perawatan kimia untuk menghambat reaksi.
Beberapa orang telah mencoba untuk memperlakukan kayu dengan bahan kimia pengawet kayu anti jamur; yang lain telah mencoba menggunakan zat kimia penghambat enzim. Masalah dengan perawatan kimia ini telah membuat bahan kimia jauh di dalam kayu dengan cepat, dan bukan hanya memberikan perawatan permukaan.
KESIMPULAN: selain diperlukan pengeringan cepat, dibutuhkan pengawet kayu anti jamur untuk menghilang jamur noda pada kayu 100%.