Namanya pohon terpentin. Pohon ini memang sangat awet, namun sukses membuat banyak orang kebingungan dalam mengolahnya.
Apa yang Anda bayangkan ketika pertama kali mendengar istilah terpentin? Sekarang lupakan suara gitar yang bagus. Kebanyakan dari Anda pasti langsung teringat dengan sebuah cairan yang aromanya khas. Cairan tersebut merupakan solvent dan sering digunakan dalam berbagai bidang kehidupan.
Namun, Syncarpia glomulifera atau yang biasa disebut tanaman turpentine lebih dari sekadar pohon dengan karakteristik bau serupa cairan tersebut. Malah, pohon ini bukanlah pohon yang banyak diandalkan orang untuk mendapatkan oleoresin (cairan yang mengandung turpentin).
Syncarpia glomulifera mendapatkan julukan demikian karena mampu mengeluarkan aroma yang sangat khas, seperti aroma terpentin. Aroma ini bisa ditemukan di batang hingga daunnya.
Seperti apa tanaman ini dan apa saja fakta menarik mengenainya? Yuk langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
Deskripsi Pohon Terpentin
Klasifikasi Ilmiah
- Kingdom: Plantae
- Klad: Tracheophytes
- Klad: Angiosperms
- Klad: Eudicots
- Klad: Rosids
- Order: Myrtales
- Famili: Myrtaceae
- Genus: Syncarpia
- Spesies: S. glomulifera
Tanaman ini memiliki daun yang berwarna hijau pekat memanjang dengan ibu tulang daun yang tegas. Bila tumbuh di area yang ideal, pohon akan berkembang menjadi sangat besar dengan ketinggian hingga 5,5 meter dan diameter hingga 1,5 meter. Sedangkan bila ditumbuhkan di area yang tak ideal (misal, tanahnya kurang subur), Syncarpia glomulifera akan menjadi tanaman pendek yang mengalami sindrom malle.
Pohon terpentin memiliki kulit kayu berwarna coklat. Kulit tersebut biasanya tebal, mengandung banyak serat, dan juga pola-pola tertentu. Daunnya sendiri tumbuh saling-silang dan berpasang-pasangan.
Ukuran daun bervariasi dari yang panjangnya 7-10 cm hingga yang lebarnya 2,5 hingga 4,5 cm. Bagian atas daun berwarna hijau tua sedangkan bagian bawahnya berwarna lebih pucat dan ditumbuhi oleh rambut-rambut tipis.
Anda akan mendapati pohon ini mengalami masa blooming dari bulan Agustus hingga September. Bunga yang muncul tumbuh secara bergerombol. Bila pembuahan berhasil dilakukan, akan muncul buah dengan ukuran 1 hingga 2 cm pada mulanya.
Khusus untuk penyebarannya, tanaman ini banyak dijumpai di Australia. Misalnya saja di Queensland dan juga New South Wales.
5 Fakta Menarik tentang Pohon Terpentin
Kita yang tinggal di Indonesia barangkali tidak familiar dengan tanaman ini. Sehingga, kita tak tahu lebih banyak mengenainya. Namun bagi mereka yang tinggal di Australia, pohon ini sudah cukup dikenal karena memiliki beberapa fakta yang menarik. Misalnya saja adalah:
1. Aroma Khas Terpentin tapi Bukan Penghasil Utama Mintak Tersebut
Seperti disebut di atas, minyak terpentin dan pohon ini memang memiliki bau yang mirip. Bahkan bisa jadi S. glomulifera memang mengandung turpentine.
Hanya saja, hingga saat ini, umumnya pohon yang dicari untuk menghasilkan terpentin bukanlah S. glomulifera. Kebanyakan pencari minyak tersebut memanfaatkan pohon pinus. Di Indonesia, misalnya, tanaman yang terkenal sebagai penghasil terpentin adalah Pinus merkussii. Hingga hari ini, P. merkusii banyak dibudidayakan di Aceh hingga Jawa Tengah untuk mendapatkan minyak tersebut.
2. Sangat Awet, Tahan terhadap Hampir Semua Serangan Hama
Pohon terpentin adalah pohon yang sangat awet! Ia tahan terhadap rayap, aneka jenis jamur, kutu, dan hampir semua hama kayu. Karena keawetannya, di Australia, pohon ini banyak digunakan untuk kebutuhan heavy duty.
Sebagai contoh digunakan untuk:
- Membuat material jembatan, terutama di bagian rangka atau sisi-sisinya yang paling nampak dari luar.
- Kayu dek untuk kapal dan berbagai kebutuhan serupa yang lain
- Konstruksi bangunan terpapar lingkungan eksterior
- Lantai rumah dan tangga
- Pagar
3. Sering Membuat Gergaji Jadi Tumpul
Pohon terpentin adalah pohon yang sangat keras. Banyak pengrajin kayu di Australia yang mengatakan bahwa pohon ini seratus kali lebih keras dari red oak.
Karena tingkat kekerasannya tersebut, pemotongan menjadi sesuatu yang hampir mustahil untuk dilakukan. Sudah bukan kejadian asing ketika pengrajin kayu mendapati gergajinya tumpul pasca digunakan untuk kebutuhan ini. Barulah setelah usaha yang begitu keras, kayu akan terpotong sesuai dengan keinginan.
4. Sulit Dikeringkan dalam Metode Kiln Dry
Pohon ini sering dibiarkan saja pasca dipotong. Sebab selain sulit digergaji se, pohon ini juga menghasilkan timber yang sulit dikeringkan dengan kiln dry. Kadang kayu jadi rusak atau memiliki berbagai persoalan lainnya seperti mengalami kembang susut cukup signifikan.
Untuk sedikit meminimalisir kerusakan, para woodworker Australia umumnya mengering-anginkan dulu kayu tersebut sebelum di-kiln. Namun perlu dipahami bahwa cara ini pun tak akan selalu berhasil.
5. Dihindari
Banyak orang Australia yang memandang jengkel pohon ini. Sebab, pengoalahannya memang sulit sebagaimana disebut di atas. Mereka yang berani mengolahnya umumnya adalah woodworker yang suka tantangan, sudah sangat profesional, atau malah orang-orang yang masih awam di bidang perkayuan.
Yang Bisa Kita Pelajari dari Fenomena Pohon Terpentin
Beberapa hal bisa kita ambil hikmahnya dari kisah mengenai turpentine tree di atas. Salah satu yang penting dipahami adalah fakta bahwa kayu yang awet sekalipun belum tentu banyak dicari. Apalagi yang tingkat kesulitannya seperti kayu dari pohon ini.
Akan lebih memudahkan menggunakan kayu yang mudah diolah dengan tingkat keawetan yang masih ditolerir. Sebab aspek keawetan sebenarnya dapat diusahakan asalkan dengan obat pengawet yang tepat.
Kami di antijamur.net juga sedia obat pengawet yang bagus, lho. Obat pengawet tersebut adalah fungisida dengan nama BioCide Surface Film Preservative dan BioCide Wood Fungicide.
Nama produk | Fungsi | Keterangan lebih lanjut |
BioCide Surface Film Preservative | BioCide SFP bisa mencegah jamur tumbuh pada semua jenis permukaan kayu. | Metode aplikasinya bisa dibagi dua. Pertama, dengan dioleskan ke area yang terinfeksi hama. Dan yang kedua dicampurkan dalam cat atau bahan finishing. |
BioCide Wood Fungicide | Mencegah serangan jamur noda atau stain | Produk ini bisa digunakan dengan berbagai metode dari cara rendam hingga penguasan. |
Pada akhirnya, obsesi akan kayu super awet, seperti kayu dari pohon terpentin ini, memang belum tentu bermanfaat. Akan lebih baik bila kita menggunakan kayu yang mudah diolah untuk kemudian ditingkatkan kualitasnya.
Oh ya, Anda juga bisa memesan produk kami lho. Silahkan kontak CS untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut.