Berpotensi diolah menjadi beragam produk, kayu matoa memiliki kekurangan fatal dalam hal keawetannya. Namun masalah ini bisa diatasi dengan treatment pengawetan kayu matoa, khususnya untuk mencegah hama jamur.
Nama kayu matoa dalam industri pengolahan kayu memang belum begitu terkenal. Matoa sendiri lebih populer karena buahnya yang lezat. Tanaman ini juga sering dikaitkan dengan pulau Papua karena memang banyak ditemukan di pulau tersebut. Padahal bila diolah dengan baik, kayu matoa bisa menyumbang suplai kayu yang hingga saat ini jumlahnya terus menurun di pasaran.
Baca Juga : mau tahu harga kayu nyatoh saat ini ?
Memang, dibanding kayu-kayu seperti jati, matoa masih kalah dalam hal kualitas. Salah satu kekurangan kayu ini terletak pada tingkat keawetannya. Tahukah Anda matoa masuk dalam kayu kelas awet III?
Kondisi tersebut menyebabkan matoa rentan terserang hama seperti jamur. Contohnya saja blue stain yang bisa menginfeksi dalam waktu semalam. Bila tidak diantisipasi sejak dini, maka usaha yang Anda bangun bisa bangkrut.
Solusi dengan Treatment Pengawetan Kayu Matoa
Pemberian obat jamur atau fungisida pada kayu matoa akan menyelesaikan permasalahan yang dipaparkan di atas. Anda bisa menggunakan BioCide Wood Fungicide untuk mencegah jamur stain dan BioCide Surface Film Preservative untuk meningkatkan ketahanan lapisan cat dari jamur.
Prinsip treatment sendiri sangat sederhana karena kita hanya perlu meresapkan BioCide ke dalam substrat kayu matoa. Sedangkan pelaksanaannya bisa dilakukan dalam 3 tahapan.
Saat kayu ditebang
Sebab pada fase ini kayu sangat lembab sehingga rentan dirusak jamur. Namun Anda cukup melakukan treatment dengan metode sederhana saja. Misalkan dengan mengolesinya.
Saat kayu sudah digergaji atau masih log namun siap diawetkan
Pada tahap ini, kita sudah siap melakukan proses treatment utama dengan cara yang lebih efektif. Ada dua metode yang kami sarankan. Pertama dengan cara vakum tekan dan yang kedua dengan cara perendaman.
Saat finishing
Tahapan ini dilakukan dengan mencampurkan BioCide Surface Film Preservative pada lapisan finishing agar proteksi yang diberikan lebih maksimal. Namun Anda harus menggunakan cat berbasis air seperti BioColours.
Hemat
Treatment pengawetan kayu matoa sebenarnya sangat mudah dilakukan sebagaimana dijelaskan di atas. Manfaat yang diberikan pun luar biasa karena memberikan jaminan kelancaran proses produksi dan peningkatan mutu kayu.
Namun demikian, banyak pihak yang seringkali masih enggan menerapkannya. Alasan biaya tak jarang mengemuka untuk tidak melakukan treatment. Padahal, biaya pengawetan kayu tidak selalu harus mahal. Misalnya saja bila kita menggunakan BioCide Wood Fungicide yang bisa diperoleh dengan harga Rp. 115.000,- saja.