Memilih lemari kayu bekas bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin membeli produk dengan harga lebih murah. Tapi waspadalah! Bagaimanapun juga lemari seperti ini mudah rusak. Ikuti kiat yang kami sajikan di bawah ini agar lemari yang Anda beli lebih tahan lama.
Ingin membeli lemari tapi tak punya dana? Atau merasa sayang membeli lemari mahal karena nantinya hanya akan digunakan untuk menaruh barang tak terpakai di rumah saja?
Lemari telah menjadi salah satu produk furniture yang begitu sering kita gunakan. Produk ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Kita membutuhkan furniture ini untuk menaruh buku, meletakkan makanan, menyimpan pakaian, sampai menyembunyikan berbagai benda berharga.
Di pasaran sendiri, tersedia banyak lemari yang bisa dipilih dengan rentang harga sangat beragam. Untuk yang paling murah, harga lemari berkisar dari Rp400.000. Dengan banderol harga tersebut, lemari biasanya berukuran kecil dan dibuat dari kayu yang harganya terjangkau atau kayu engineered. Sedangkan di kisaran harga tertinggi, banyak lemari yang dibanderol dengan harga puluhan juta. Bahkan ada juga lemari yang baru bisa didapatkan dengan harga ratusan juta rupiah bahkan sampai milyaran.
Pembelian lemari sendiri jelas tergantung dari masing-masing pihak yang membutuhkan produk tersebut. Ada yang mungkin memang memerlukan lemari berkualitas unggulan sehingga tak keberatan mengeluarkan uang jutaan rupiah. Namun, ada juga yang ingin berhemat dan membeli produk yang harganya terjangkau.
Pada beberapa kasus, wajar membeli lemari yang harganya murah. Misalnya bila budget kita terbatas atau kita ingin membeli produk lemari untuk menaruh benda-benda tak terpakai di gudang.
Pilihan lemari yang murah sendiri ada banyak lho. Selain yang ukurannya kecil dan terbuat dari kayu olahan, kita juga bisa mendapatkan yang modelnya bagus. Ada juga beberapa tips yang bisa Anda terapkan supaya bisa mendapatkan lemari yang harganya terjangkau.
- Beli produk yang didiskon. Tak jarang toko mebel melakukan cuci gudang. Anda bisa membeli produk yang lebih murah pada event seperti ini.
- Membeli produk yang ukurannya kecil dan modelnya biasa saja.
- Membeli lemari dari kayu yang tak mahal. Sebagaimana disebutkan di atas, lemari yang murah biasanya disebabkan karena harga kayunya juga murah.
Selain itu, Anda juga bisa membeli lemari bekas. Hah? lemari bekas? Ya, kenapa tidak?
Sebagaimana namanya, lemari bekas adalah lemari yang dulunya sudah digunakan orang. Jenis lemari seperti ini kadang justru kondisinya masih baik. Untuk membeli lemari bekas yang baik, ikuti tips-tips di bawah ini.
- Perhatikan jenis kayunya. Sebaiknya Anda pilih lemari bekas yang terbuat dari kayu yang awet. Sebab bila kayunya kurang awet, kemungkinan lemari tersebut tak akan bisa bertahan dalam waktu yang lama.
- Perhatikan bagian sambungan lemari dan sudut-sudutnya. Apakah bagian-bagian tersebut masih dalam kondisi baik atau tidak?
- Perhatikan ada tidaknya cacat pada lemari tersebut secara umum. Periksa dengan cermat mulai dari bagian depan, belakang, samping, bawah, sampai bagian dalam lemari.
- Perhatikan luas atau besar lemari, apakah lemari tersebut cukup untuk kebutuhan Anda? Cermati juga komponen yang tersedia pada lemari, misalnya ada tidaknya gantungan, laci, sampai cermin.
- Perhatikan sifat kerusakan lemari. Misalnya, Anda ingin membeli sebuah lemari tapi ada bagiannya yang memang rusak. Sebetulnya, tak mengapa membeli produk seperti itu asalkan kerusakannya bisa diperbaiki. Jangan membeli produk yang kerusakannya tak bisa diatasi sama sekali.
Pastikan juga untuk membeli lemari yang harganya sesuai dengan kondisinya. Jangan membeli produk yang terlalu mahal. Nah, setelah mendapatkan lemari second yang diinginkan, Anda bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini.
Yang Harus Anda Lakukan saat Membeli Lemari Kayu Bekas
Mencermati Kondisi Lemari Bekas
Yang pertama harus Anda lakukan adalah mencermati kondisi lemari tersebut. lakukan inspeksi lanjutan mulai dari bagian yang paling terlihat sampai bagian yang mendetil dan tidak terlihat. Inspeksi ini perlu dilakukan setelah beberapa lama Anda membeli mebel tersebut.
Sebab biasanya, sebelum membeli mebel kita sudah memeriksanya dengan cermat. Mengetahui itu, sering pemilik mebel membersihkan lemarinya dan membuatnya tampak masih dalam kondisi baik. Padahal, bisa saja sebetulnya ada masalah pada lemari tersebut. Ketidakberesan pada lemari ini akan terlihat setelah beberapa lama Anda memiliki mebel.
Oleh sebab itulah, pemeriksaan pada furniture lemari bekas yang baru Anda beli harus dilakukan lebih lanjut setelah beberapa lama Anda memilikinya. Dengan cara ini, Anda bisa melakukan perbaikan atau mengantisipasi resiko terjadinya kerusakan secara dini. Bila memungkinkan, Anda juga bisa komplain dan meminta ganti rugi sesuai kesepakatan awal dengan penjual pada saat pembelian furniture terkait.
Refinishing dengan Cat Antifungal
Tak banyak pemilik mebel yang melakukan finishing ulang sebelum menjual produknya. Toh, masyarakat sendiri memang tak biasa mengecat sendiri furniture di rumahnya. Jadi, meski menarik, namun kerap kali mebel bekas terlihat kurang bagus.
Nah, untuk mengatasi ini, Anda bisa mengecat ulang lemari kayu bekas tersebut. Pilih warna finishing yang dirasa cocok dengan tema yang Anda kehendaki. Anda bisa memilih warna natural transparan untuk tema alami, warna solid color, warna kalem pastel untuk tema shabby chic, sampai beragam jenis warna vintage. Dengan cara ini, maka mebel Anda pasti terlihat makin menarik dan lain daripada yang lain.
Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan campuran zat antijamur pada cat Anda. Anda bisa memanfaatkan BioCide SFP.
Pemberian Antifungal pada Tempat yang Diperlukan
Kami sarankan untuk menerapkan antijamur pada area yang diperlukan. Misalnya, bila bagian belakang lemari ternyata tidak bercat dan terbuat dari papan tripleks saja. Meskipun kondisi saat Anda baru membeli masih nampak baik, namun tak ada salahnya melakukan antisipasi.
Anda bisa menerapkan antijamur yang bagus untuk kemudian ditutup dengan lapisan finishing. Cara ini akan membuat lemari menjadi lebih awet. Jadi meski produk yang Anda beli barang second, namun Anda tak perlu khawatir soal tingkat keawetannya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa lemari kayu bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang sedang ingin berhemat. Anda bisa membeli lemari yang secara umum kondisinya masih bagus dengan harga yang lebih murah.
Tapi ingat, bagaimanapun juga, kondisi lemari bekas rentan mengalami kerusakan. Lakukan antisipasi bila dirasa diperlukan. Sebagai contoh, untuk mengantisipasi serangan jamur, Anda bisa menggunakan BioCide Surface Film Preservative. Adapun, untuk membuat mebel tampak lebih menarik, Anda bisa menerapkan finishing ulang atau refinishing. Sehingga almari tampak beda dan menjadi seperti produk baru.
Nah, sekiranya itulah beberapa tips yang bisa kami bagikan bagi Anda yang baru membeli lemari kayu bekas. Tips ini juga bisa diterapkan pada jenis mebel second yang lain. Semoga bermanfaat ya.