Beberapa di antara kita mungkin punya niat membeli kursi taman bekas sekadar untuk mempercantik taman rumah. Yang lain mungkin ingin membeli dengan maksud untuk kebutuhan usaha. Ada yang ingin membuat kafe bertema outdoor, membuat jasa sewa kursi untuk pernikahan, hingga untuk memperindah pelataran kebun sekolah.
Mengapa tidak membuat sendiri? Jelas alasannya adalah dana yang kurang memadai. Meski terlihat sepele, kursi taman bukanlah barang murah. Kursi taman berbeda dengan kursi indoor. Kursi taman harus dibuat dari kayu high quality dan dicat dengan cat khusus untuk eksterior yang tahan cuaca.
Bila kursi taman tak memenuhi dua hal yang disebutkan tersebut, akan mudah lapuk bahkan mungkin sebelum mencapai umur setahun penggunaan. Tak sedikit di antara kita yang membeli kursi outdoor berkualitas rendah sehingga belum apa-apa sudah rusak dimakan teter dan rayap.
Terlepas dari harganya yang lebih terjangkau, membeli kursi taman bekas tentu punya kerentanan yang bahkan dua kali lipat untuk mengalami pelapukan, diserang serangga dan lainya. Nah, beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan saat membeli kuris taman bekas bisa dilihat pada 3 poin berikut ini.
Baca Juga: 9 Kursi Rotan Bagus untuk Teras sampai Ruang Tamu
Yang Harus Diantisipasi Saat Membeli Kursi Taman Bekas
1. Karat yang Tersembunyi
Apakah Anda bermaksud membeli kursi taman bekas yang terbuat dari besi? Penggunaan besi sendiri banyak jadi pilihan. Bahan logam secara umum sangat kuat, tidak mudah dimakan hama, dan juga memiliki nilai tersendiri.
Namun, pengguna besi untuk keperluan kursi taman perlu waspada terhadap penjual yang tak jujur akan kondisi asli kursi tersebut. Siapa tahu di balik lapisan cat yang baru diaplikasi, ternyata terdapat karat yang belum dibersihkan.
Keberadaan karat menandakan bahwa kursi taman tersebut dulunya tidak terawat. Karat muncul ketika proses oksidasi terjadi pada permukaan besi. Oksigen pada udara akan bereaksi dengan logam (terutama besi) yang menyebabkan “rust” atau serpihan kecoklatan.
Semestinya, kursi taman dari besi dicat secara berkala sebelum lapisan cat yang lama memudar. Dengan cara seperti ini, karat bisa dihindari.
Hindari membeli kursi taman baru atau bekas yang berkarat. Meski sudah dicat dengan cat baru, lapisan karat di bawahnya bisa menyebabkan bagian dalam besi menjadi keropos. Pertimbangkan untuk membeli garden furniture dalam kondisi yang benar-benar prima.
2. Kayu Lapuk Dibalik Cat Baru
Apabila pada kursi besi kita harus mewaspadai karat, pada kursi kayu kita harus mewaspadai pelapukan. Kayu yang lapuk bisa disebabkan karena dua hal.
Pertama, proses oksidasi akibat faktor inorganik seperti perubahan suhu dan panas berlebih. Kedua, proses dekomposisi oleh hama seperti jamur, teter, dan rayap.
Masalah pada kursi taman bekas umumnya disebabkan karena perawatan furnitur yang kurang. Pemilik sebelumnya tidak melakukan pengecatan ulang secara berkala sehingga menyebabkan garden furniturnya rusak.
Aplikasi cat pada kursi taman bekas tersebut tidak cukup menyelesaikan masalah yang terjadi. Untuk sementara waktu, kursi memang terlihat bagus. Namun, setelah beberapa lama biasanya akan terjadi beberapa hal berikut ini.
- Munculnya jamur di bawah lapisan cat. Jamur menampakkan dirinya dalam wujud noda berwarna gelap.
- Adanya bubuk yang secara berkala keluar dari pori-pori kayu. Keberadaan bubuk menandakan bahwa sebelumnya kursi telah diserang oleh hama totor.
- Kerusakan pada kursi yang jauh lebih cepat terjadi.
3. Kerentanan Kursi Taman Bekas dari Hama
Bagaimanapun juga, secara umum produk bekas pasti memiliki masa pakai yang lebih pendek dibanding produk baru. Kursi akan lebih mudah patah, diserang organisme perusak, dan tak dapat berfungsi dengan baik.
Kita bisa meminimalisir hal ini, dengan cara:
- Membeli kursi bekas yang terbuat dari kayu premium seperti jati, bengkirai, dan ulin. Dengan harga lebih murah, Anda sudah akan menikmati barang bagus. Sebab kayu-kayu yang disebut itu umumnya tidak akan cepat menurun kualitasnya meski sudah tua.
- Membeli kursi bekas yang belum terlalu tua. Anda bisa menanyakan ke pihak penjual mengenai usia mebel tersebut. Atau, bila ada kafe atau tempat usaha yang tutup yang Anda tahu, Anda bisa menawar kursi-kursi mereka.
Mengawetkan Kursi Taman Bekas
Agar kondisi kursi taman bisa digunakan sebagaimana biasanya, kita juga bisa menerapkan treatment pengawetan sebelum kursi digunakan. Cukup gunakan antihama untuk kursi yang terbuat dari kayu, bambu, dan rotan. Ikuti langkah be
- Ampelas cat kursi yang lama hingga bersih
- Siapkan obat pengawet antijamur Biocide Wood Fungicide
- Oleskan cairan Biocide Wood Fungicide yang sudah diencerkan ke permukaan kayu
- Diamkan hingga meresap dengan baik
- Siapkan cat baru. Disarankan untuk gunakan cat water based eksterior yang kualitasnya bagus.
- Campurkan antijamur untuk produk cat, Biocide Surface Film Preservative (Biocide SFP) ke cat yang digunakan
- Aplikasikan cat hingga hasilnya sesuai keinginan.
Setelah proses ketujuh ini, proses mengawetkan kursi kayu bekas sudah selesai dilaksanakan.
Khusus untuk kursi taman bekas dari besi, dapat menerapkan cat water based eksterior yang sudah dicampuri BioCide Surface Film Preservative. Dengan cara ini, kursi Anda akan jauh lebih tahan lama.