Siapa yang tidak mengenal kayu jati? Dari berbagai jenis hardwood yang ada di dunia, jati merupakan salah satu jenis kayu yang ada di urutan atas. Kayu jati dianggap sebagai hardwood dengan kualitas terbaik, memiliki keawetan dan kekuatan yang termasuk dalam jajaran nomor satu.
Berbagai kebutuhan pengolahan dilakukan dengan menggunakan jati sebagai material utamanya.
Mengenal Kayu Jati
Kayu jati memiliki banyak julukan atau nama lain, seperti: jate, jatos, jateh, jatih, deleg, dodolan, kulidawa. Pertumbuhan pohon jati juga berjalan cukup lambat sehingga membutuhkan waktu penanaman yang lama untuk dapat memanen dan memanfaatkan kayunya.
Jati adalah tanaman yang berasal dari kelas Verbenacea. Memiliki nama latin Tectona grandis L.f, kayu jati dapat dikenali dari warna pada bagian terasnya yaitu kuning emas kecoklatan. Ada pula beberapa jenis kayu jati dengan bagian teras berwarna cokelat kemerahan.
Hal ini membuat kayu jati lebih mudah untuk dibedakan daripada bagian gubalnya. Area gubalnya dilengkapi dengan warna putih keabu-abuan. Kayu jati unik juga memiliki corak yang membuatnya tampak semakin indah. Corak yang ada pada kayu ini dapat terlihat lebih jelas dengan adanya lingkar tumbuh.
Secara tekstur, jati memiliki 3 kategori tekstur. Yaitu kayu yang agak kasar, kasar, dan yang tidak rata. Arah serat kayu jati ada yang lurus, bergelombang, ada pula yang bergelombang dan agak berpadu antar satu serat dengan yang lainnya. Jati memiliki lingkar tumbuh yang tampak sangat jelas pada berbagai bidang. Baik pada area yang melintang maupun radial.
Kayu jati termasuk dalam katergori kelas awet tinggi (kelas I). Kayu jati juga termasuk dalam kelas kuat I dan II untuk tingkat kekuatannya. Jati memiliki berat jenis rata-rata kurang lebih 0,67 (0,62 – 0,75).
Kayu Jati Punya Ciri Anatomi Khusus
Pori kayu jati memiliki tata lingkar dengan bentuk bundar hingga bundar telur. Diameter tangensial pada bagian kayu awalnya kurang lebih berkisar antara 340-370 mikron. Sementara pada kayu akhirnya kurang lebih 50-290 mikron.
Kayu jati memiliki bidang perforasi yang sederhana, yang berisi tilosis atau endapan dengan warna putih. Bagian parenkimanya bertipe paratrakea dengan bentuk selubung tipis. Di bagian kayu awal, selubungnya cukup lebar hingga mampu membentuk pita marginal dengan tipe apotrakea yang jarang.
Pada umumnya pita marginal kayu jati membentuk rantai dengan 4 sel. Jari-jari kayu jati cukup lebar dengan 4 seri atau lebih dan jumlahnya berkisar 4-7 per mm. Dengan arah tangensial dan komposisi selnya homoselular (hanya dengan sel-sel baring). Tinggi pita marginalnya bisa mencapai 0.9 mm.
Kayu Jati Bisa Diolah untuk Banyak Kebutuhan
Sudah banyak sekali produk olahan yang dihasilkan dari kayu jati. Kayu jati ini digunakan untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk:
- Bahan bangunan
- Pembuatan rangka pintu dan jendela
- Panel pintu
- Bantalan kereta api
- Bahan baku perabot rumah tangga
- Karoseri badan truk
- Bahan dasar furniture
- Dek kapal
- Lumber sering
- Veneer indah
Aneka Jenis Pohon Jati
Kayu jati punya banyak jenis. DI bawah ini akan dijelaskan 5 jenis jati yang cukup terkenal bagi para tukang kayu.
- Jati Lengo
Dikenal dengan nama lain jati malam, pohon jati ini memiliki kayu yang keras. Bobot kayunya berat, dan teksturnya terasa halus jika diraba serta mengandung minyak. Warna dari jenis jati ini cenderung gelap, dengan bercak dan ada aksen garis.
- Jati Sungu
Selanjutnya ada pula pohon jati sungu yang memiliki warna hitam. Kayu dari pohon jati jenis ini teksturnya padat dengan bobot yang berat.
- Jati Werut
Werut adalah termasuk jenis pohon jati yang kayunya keras, dilengkapi dengan serat yang berombak.
- Jati Doreng
Jati doreng memiliki kayu yang sangat keras. Dinamakan sebagai jati doreng karena warna loreng-loreng dengan hitam menyala pada kayunya. Tampak sangat indah dan unik.
- Jati Kapur
Jenis jati ini memiliki kayu dengan warna keputih-putihan. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan  kapur yang tinggi. Sayangnya kualitas jati jenis ini tidak terlalu bagus.
Kayu Jati Tetap Butuh Perawatan
Meski termasuk kayu dengan kelas kekuatan dan keawetan terbaik, jati tetaplah kayu yang butuh perawatan. Jika dirawat dengan baik, penggunaan bahan olahan dari kayu ini juga akan lebih awet.
Anda dapat melapisi kayu jati maupun furniture dari kayu ini dengan menggunakan bahan pengawet kayu. Wood preservative yang digunakan haruslah memiliki kualitas terbaik dan aman untuk digunakan. Seperti Biocide Series yang menggunakan bahan aktif berkualitas.
Anda dapat menggunakan Biocide Wood Fungicide untuk mengatasi dan mencegah kayu jati berjamur, terutama jamur yang menyerang area substrat. Selain perlu melindungi dari serangan jamur, Anda juga perlu melindungi kayu jati dari serangan rayap.
Proteksi lebih baik dapat dilakukan dengan mengandalkan produk insektisida dari Biocide Insecticide. Seluruh produk Biocide Series adalah pengawet kayu water based yang aman dan ramah lingkungan sehingga mampu memberikan hasil terbaik namun tetap aman bagi lingkungan dan manusia.
Di Manakah Anda Bisa Mendapat Bahan Pengawet untuk Merawat Kayu Jati?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi kami melalui e-mail di info.bioindustries@gmail.com.
Anda juga dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industri Omnipresen secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik di Sini
e-mail: info@bioindustries.co.id
Bio Service Point Jepara
Phone: 0291 598992
e-mail: info@bioindustries.co.id
Bio Service Point Cirebon
Phone: 0231 320759
e-mail: info@bioindustries.co.id